Guru Besar UI Minta Waspadai 3 Sumber Penularan Virus Corona

- 29 Maret 2020, 20:59 WIB
ILUSTRASI layanan pesan antar, kurir, paket.*
ILUSTRASI layanan pesan antar, kurir, paket.* /PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT - Pembatasan fisik atau social distance akibat virus corona kini akan segera memasuki minggu ketiga.

Meski pembatasan fisik telah diterapkan, kasus-kasus baru masih bermunculan, terutama di sekitar Jabodetabek.

Nyatanya selain melakukan kontak fisik dengan ODP, masih terdapat sejumlah penularan lainnya yang kadang tidak disadari.

Baca Juga: Vitamin C Belum Mampu Sembuhkan Pasien Virus Corona

Apa saja sumber penyebaran virus Corona yang harus diwaspadai?

Dikutip dari Antara oleh Pikiranrakyat-depok.com, Guru Besar Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Purnawan Junaidi menyatakan bahwa terdapat 3 sumber penularan virus Corona yang sering terlupakan.

“Memang ada tiga sumber penularan yang orang suka lupa, barang online, uang cash, sama orang terdekat,” ujar Purnawan.

Baca Juga: Kominfo Ajak Milenial Buat Game #Dirumahaja

Guru besar yang juga Ketua Aliansi Telemedia Indonesia itu menjelaskan bahwa barang yang dibeli secara online beresiko menularkan virus corona karena sifat pengantaran dan pengantarnya.

“Barang-barang yang kita terima secara online itu kan kita tidak tahu bagaimana prosesnya, bagaimana yang mengantar ini harus kita lakukan sebagai benda terinfeksi,” ungkapnya.

Uang tunai pun beresiko menularkan virus karena bersentuhan dengan tangan, sehingga juga harus dianggap sebagai benda terinfeksi.

Baca Juga: 1.808 Orang Mendaftar Jadi Relawan Tenaga Medis, Berikut Rinciannya

“Uang cash itu akan menular dari orang ke orang jadi itu harus ada caranya, Kalau saya pegang pakai plastik saya taruh di tempat khusus di rumah,” tutur Purnawan.

Orang terdekat juga memiliki resiko penularan yang sama, apalagi jika orang muda yang tidak mudah sakit menjadi pembawa (carrier) virus kepada orang-orang yang lebih tua dan sistem imunnya lemah.

“Jadi untuk yang sudah lansia terutama, sementara hati-hati jika berhubungan dengan cucu, kita harus selalu berhati-hati dan waspada, jangan lupa cuci tangan dan pakai masker,” terang Purnawan.

Baca Juga: Antisipasi Meluasnya Virus Corona di Jawa Barat, Ridwan Kamil: Karantina Wilayah Sedang Kita Bahas

Hingga hari ini, telah terdapat 1.155 kasus virus Corona di Indonesia.

Pada data yang dimunculkan oleh situs resmi penanganan COVID-19 dari Badan Naional Penanggulangan Bencana (BNPB), 55 orang diantaranya berhasil sembuh dari virus itu.

Kasus kesembuhan terbaru berasal dari Kabupaten Bogor, tepatnya dari Cibinong dan Gunung Putri.

Baca Juga: Dampak Virus Corona, Industri Pariwisata Alami Kerugian Signifikan

Pasien yang berdomisili di Cibinong adalah seorang pramugara berusia 27 tahun yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong.

Dirinya terinfeksi COVID-19 setelah melakukan perjalanan ke Singapura.

Pasien dari Gunung Putri merupakan seorang perawat pria berusia 30 tahun yang sebelumnya menangani pasien positif COVID-19.

Baca Juga: Berkebun di Rumah Bantu Halau Kebosanan Selama #Dirumahaja

Saat diketahui positif COVID-19, perawat itu segera dirawat di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Jakarta.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x