Pakar UGM Sebut Tidak Perlu Penyemprotan Cairan Disinfektan di Jalan

- 3 April 2020, 07:00 WIB
MOBIL Pemadam kebakaran serang menyemprotkan cairan disinfektan ke ruas jalan di Kota Depok.*
MOBIL Pemadam kebakaran serang menyemprotkan cairan disinfektan ke ruas jalan di Kota Depok.* /Pemkot Depok/

Baca Juga: Simak Mekanisme PLN Gratiskan Listrik 450 VA yang Dijanjikan Jokowi 

Pakar UGM menyebutkan bahwa penyemprotan disinfektan di jalan raya merupakan hal yang tidak perlu dilakukan.

"Ada beberapa hal yang tidak perlu, misalnya penyemprotan disinfektan di lingkungan, disinfektan tubuh, membuat posko lockdown, dan kumpul-kumpul untuk menjaga posko itu tidak perlu, bahkan berisiko karena akhirnya orang berkumpul.

"Tujuannya memang baik, tapi karena improvisasi sendiri bisa justru meningkatkan risiko," kata koordinator tim respons Covid-19 UGM, dr. Riris Andono Ahmad, MPH, PhD.

Lebih lanjut dr. Riris menjelaskan bahwa penyemprotan cairan disinfektan hanya dilakukan pada benda-benda yang digunakan oleh banyak orang.

Baca Juga: Ngotot Gelar Resepsi Pernikahan, Jabatan Kapolsek Kembangan Dicopot 

Untuk jalanan atau tempat-tempat terbuka, penyemprotan disinfektan sejujurnya tidak usah diberlakukan.

"Perlu disinfektan, tapi tidak sampai di jalan atau tempat terbuka," tutur dia.

Koordinator tim respons Covid-19 UGM itu mengaku menyayangkan sejumlah antisipasi dari hasil kreasi masyarakat untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 karena justru tidak sesuai dengan anjuran pemerintah.

Dari sisi lockdown wilayah misalnya, begitu masyarakat menyebutnya, mereka ramai-ramai menjaga perbatasan desa untuk mengawasi masyarakat yang bermobilitas.

Baca Juga: Bantu Temukan Vaksin Virus Corona #DiRumahAja dengan Bermain Foldit 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x