Mahasiswi Asal Indonesia Nadhira Afifah Terpilih untuk Berpidato di Wisuda Harvard 2020

- 7 Juni 2020, 07:05 WIB
Potret Nadhira Nuraini Afifa, lulusan terbaik Harvard T.H. Chan School of Public Health yang mendapat kesempatan untuk menyampaikan pidato pada upacara wisuda
Potret Nadhira Nuraini Afifa, lulusan terbaik Harvard T.H. Chan School of Public Health yang mendapat kesempatan untuk menyampaikan pidato pada upacara wisuda /Instagram

PR DEPOK - Setiap acara wisuda, pasti terdapat beberapa peserta yang akan ditunjuk menjadi perwakilan wisudawan untuk menyampaikan pidato perpisahan.

Ini bukan sesuatu yang mudah, butuh keberanian dan percaya diri yang tinggi untuk bisa menyampaikan pidato terlebih di sebuah acara yang besar.

Menjadi sebuah kebanggaan bagi Indonesia, ketika seorang mahasiswi asal Indonesia terpilih untuk menyampaikan pidato dalam acara wisuda lulusan Harvard T H Chan School of Public Health, yang diselenggarakan pada 28 Mei 2020.

Baca Juga: 4 Orang Gugur dalam Kecelakaan Helikopter TNI di Kendal Jawa Tengah

Mahasiswi yang memiliki nama lengkap Nadhira Nuraini Afifa merupakan mahasiswi yang menempuh pendidikan S2 dan berhasil mendapatkan gelar master di Department of Global Health and Population, Harvard T H Chan School of Public Health, dengan konsentrasi Nutrisi.

Sebelum melanjutkan studi ke Amerika Serikat (AS), Nadhira kuliah di Fakultas Kedokeran Universitas Indonesia dan lulus dengan predikat cum laude.

Di tengah pandemi Virus Corona atau COVID-19 yang masih melanda di berbagai penjuru dunia, acara wisuda itu terpaksa harus digelar secara online.

Baca Juga: Update Corona Depok 6 Juni 2020: Pasien Sembuh 324 Orang

Berpidato saat wisuda sangat umum di Amerika Serikat yang biasa disebut commencement speech.

Kesempatan menjadi commencement speech umumnya diberikan kepada sejumlah orang yang dinilai memiliki prestasi.

Namun, di Harvard jika ingin menjadi salah satu perwakilan yang menyampaikan pidato harus mengikuti tahapan seleksi.

Baca Juga: Toko Modern dan Pasar Tradisional di Depok Wajib Terapkan Protokol Kesehatan Cegah Covid-19

Dalam tahapan seleksi ini semua mahasiswa yang sudah mendaftar, akan dipilih oleh mahasiswa, staf, dan pihak fakultas.

Melalui akun YouTube-nya, Nadhira menceritakan perjuangannya sebelum ia berhasil terpilih menjadi student speaker mewakili angkatannya.

Nadhira harus mengikuti beberapa seleksi, dan harus mengalahkan mahasiswa lain yang juga berlomba-lomba ingin menyampaikan dalam upacara wisuda tersebut.

Baca Juga: Mantan Komisioner KPU Disebut Keturunan Ketua PKI, Cek Faktanya

Tahap awal Nadhira harus membuat sebuah teks pidato. Kemudian setelah dinyatakan lulus, ia masih harus mengikuti tahapan berikutnya yakni seleksi video.

"Alhamdulilahnya, sekitar dua hari kemudian langsung diumumkan dan dinyatakan lolos ke seleksi berikutnya," kata Nadhira.

Nadhira juga mendapatkan sesi coaching dari salah seorang CEO perusahaan komunikasi yang biasa memberikan pengarahan untuk berpidato.

Baca Juga: Viral, Demonstran #BlackLivesMatter di New York Lindungi Umat Islam yang Salat

Proses yang begitu panjang sudah dilalui, akhirnya Nadhira sampai pada tahapan final speech.

Dalam pidatonya, Nadhira menyampaikan banyak hal, di antaranya soal kekhawatiran yang dirasakan saat awal menjalani pendidikan di Harvard.

Ia juga tak lupa memberikan ucapan terima kasih kepada kedua orang tua, teman-teman, dan orang terkasihnya.

Baca Juga: Dukung Petugas yang Dipecat karena Dorong Pria Berusia 75 Tahun, Puluhan Polisi Mengundurkan Diri

"Karena tanpa mereka, hari ini tidak akan seistimewa yang kita semua hasilkan dan harus kita hargai bersama," ujar Nadhira dalam isi pidatonya.

Nadhira juga mengungkapkan orang yang selama ini menginspirasi dalam kehidupannya.

"Saya berubah menjadi orang yang percaya diri. Ibu yang telah membuat saya menjadi seperti sekarang. Mama selalu menjadi orang yang menginspirasi saya," tutur Nadhira.

Baca Juga: 18 Triliun Siap Dialokasikan Pemerintah untuk Program Padat Karya

Lebih lanjut Nadhira juga mengatakan, "Buatlah dampak pada dunia melalui kesehatan masyarakat. Kesehatan masyarakat memberi kita hak istimewa untuk menyelamatkan kehidupan jutaan orang dan meningkatkan kesehatan, serta umur panjang generasi-generasi yang akan datang."

Melalui kanal YouTube Harvard T H Chan School of Public Health, Nadhira sebelumnya berkesempatan mengunjungi Tanzania untuk menangani masalah gizi buruk di kalangan remaja di sekolah di kota Dodoma, bersama beberapa mahasiswa Harvard lainnya.

Setelah ia lulus, Nadhira akan kembali ke Jakarta untuk membantu pemerintah Indonesia dalam menangani pandemi Virus Corona.***

Editor: Billy Mulya Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x