PR DEPOK – Simak penjelasan perbedaan antara Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka.
Pada tahun ini, Menteri Pendidikan Nadiem Anwar Makarim meluncurkan Kurikulum Merdeka.
Kurikulum Merdeka ini memiliki fokus utama, yakni memberdayakan guru dalam pengembangan pembelajaran yang aktif dan menyenangkan bagi siswa.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendibudsitek) Nadiem Anwar Makarim mengatakan jika Kurikulum Merdeka merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar, serta mampu mengurangi dampak hilangnya pembelajaran akibat pandemi Covid-19.
Nadiem Makarim juga menambahkan, jika saat ini Kurikulum Merdeka telah diterapkan pada 140.000 satuan pendidikan di seluruh Tanah Air.
“Kurikulum Merdeka yang berawal dari upaya untuk membantu pada guru dan murid di masa pandemi, terbukti mampu mengurangi dampak hilangnya pembelajaran,” ujar Nadiem Makarim yang dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari ANTARA pada Kamis, 7 Juli 2022.
Perlu diketahui, Kurikulum Merdeka sendiri merupakan upaya pemulihan pembelajaran yang dikembangkan sebagai kerangka kurikulum lebih fleksibel, sekaligus berfokus pada materi esensial dan pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik.