Kontribusi itu yang membuat nama Kasim besar sehingga dia dipanggil dengan sebutan Antua oleh warga setempat. Antua adalah sebutan bagi orang yang dihormati di Maluku.
Kasim begitu larut untuk membantu masyarakat sampai-sampai ia lupa untuk pulang.
Seharusnya, ia di Waimital hanya tiga bulan, tapi dia merasa tugasnya belum selesai. Bahkan, saat semua teman-temannya pulang, dia tetap menjadi petani.
Baca Juga: 'Surat Sakti' Djoko Tjandra Diduga Bukan Inisiatif Pribadi, Ketua IPW: Polri Harus Copot Brigjen NW
Hingga teman-temannya di wisuda dan menjadi pejabat, dia tetap memilih di kampung itu hingga 15 tahun.
Sebenarnya, banyak pihak yang membujuk Kasim untuk pulang dan menyelesaikan kuliahnya. Namun ia tidak perduli dengan saran dari orang tua hingga rektor IPB.
Kasim akhirnya dapat dibujuk oleh sahabatnya, Saleh Widodo untuk pulang. Kasim pun mendapat gelar insinyur pertanian istimewa, tanpa skripsi, tanpa ujian.
Pengabdiannya di masyarakat Waimital selama 15 tahun menjadi alasan gelar itu dianugerahkan kepada Kasim.***