Kisah Mahasiswa IPB yang Hilang 15 Tahun, Lanjutkan Pengabdian Saat KKN dan Pilih Jadi Petani

- 16 Juli 2020, 16:35 WIB
Ilustrasi pemuda yang memilih menjadi mahasiswa.*
Ilustrasi pemuda yang memilih menjadi mahasiswa.* //Instagram/@sayurorganikmerbabu

Saat menjadi mahasiswa IPB, Kasim dianggap menghilang lima belas tahun silam di Pulau Seram, Maluku.

Dalam artikel yang beredar itu disebutkan bahwa Kasim hanyalah mahasiswa biasa yang mengikuti Program Pengerahan Mahasiswa pada tahun 1964, yang sekarang bernama Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Pada saat KKN, Kasim mendapat lokasi di Waimital, Pulau Seram, Maluku. Dirinya pun mendatangi daerah terpencil itu karena memiliki hasrat untuk membumikan semua pengetahuannya.

Baca Juga: Ingin Polemik RUU HIP Diakhiri, Puan Maharani: Mari Kita Kembali Hidup Rukun dan Damai 

Di Waimital, Kasim bertemu dengan keluarga petani miskin yang datang melalui program transmigrasi.

Di saat itulah, nuraninya terketuk. Dia ingin berbuat sesuau dan menanggalkan semua identitas kota pada dirinya.

Dia memakai sandal jepit dan baju lusuh dan ikut menemani petani yang berjalan kaki sejauh 20 kilometer menuju sawah dan setiap hari seperti itu.

Dirinya membantu petani untuk mengolah tanah dan mengajarkan hal yang didapatkan sewaktu di bangku kuliah kepada petani di sana.

Baca Juga: Dalam Waktu Dekat, Jokowi Akan Terbitkan Inpres Pemberian Sanksi bagi Pelanggar Protokol Kesehatan 

Tak hanya itu, banyak hal yang dilakukan oleh Kasim selama di sana, seperti membuka jalan desa, membangun sawah, dan membuat irigasi. Dan Kasim mengerjakan semua itu tanpa bantuan uang dari pemerintah.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x