Kisah Mahasiswa IPB yang Hilang 15 Tahun, Lanjutkan Pengabdian Saat KKN dan Pilih Jadi Petani

- 16 Juli 2020, 16:35 WIB
Ilustrasi pemuda yang memilih menjadi mahasiswa.*
Ilustrasi pemuda yang memilih menjadi mahasiswa.* //Instagram/@sayurorganikmerbabu

PR DEPOK - Viral di media sosial kisah seorang mahasiswa dari universitas ternama di Indonesia yang 15 tahun memilih tidak kembali ke kampus usai melaksanakan kegiatan kampus.

Adalah Kasim, seorang mahasiwa Institut Pertanian Bogor (IPB) yang memilih untuk melebur dengan masyarakat usai melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Kisah tersebut bermula dari cuitan pemilik akun Twitter bernama @collegemenfess yang diunggah pada Sabtu, 11 Juli 2020.

Baca Juga: Seperti Cerita di FTV, Kisah Cinta Guruku Suamiku-Istriku Muridku Viral di Media Sosial 

Kisah tersebut menjadi viral dan hingga kini ungahan itu telah disukai oleh lebih dari 23,8 ribu dan dibagikan oleh 4 ribu lebih pengguna Twitter.

Dalam unggahannya, akun @collegemenfess membagikan tangkapan layar artikel dengan judul "15 Tahun Tak Pulang KKN, Mahasiswa IPB Ini Justru Pilih Melebur dengan Masyarakat Petani Desa dan Tinggalkan Bangku Kuliah, Lulusnya Dapat Gelar Insinyur Istimewa Tanpa Skripsi".

"Terharu bacanya," kata akun tersebut.

Pengguna Twitter lain mengirimkan kisah lengkap pria tersebut dalam kolom komentar akun @collegemenfess.

Baca Juga: Kasus Prostitusi Online Belum Usai, Hana Hanifah Kini Dihadapkan dengan Kasus Dugaan Surat Palsu 

Pemilik akun Twitter bernama @FedoSL_ juga membagikan tangkapan layar kisah lengkap pria tersebut dengan judul "Muhammad Kasih Arifin, Mahsiswa IPB yang 'Hilang' Selama 15 Tahun".

Saat menjadi mahasiswa IPB, Kasim dianggap menghilang lima belas tahun silam di Pulau Seram, Maluku.

Dalam artikel yang beredar itu disebutkan bahwa Kasim hanyalah mahasiswa biasa yang mengikuti Program Pengerahan Mahasiswa pada tahun 1964, yang sekarang bernama Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Pada saat KKN, Kasim mendapat lokasi di Waimital, Pulau Seram, Maluku. Dirinya pun mendatangi daerah terpencil itu karena memiliki hasrat untuk membumikan semua pengetahuannya.

Baca Juga: Ingin Polemik RUU HIP Diakhiri, Puan Maharani: Mari Kita Kembali Hidup Rukun dan Damai 

Di Waimital, Kasim bertemu dengan keluarga petani miskin yang datang melalui program transmigrasi.

Di saat itulah, nuraninya terketuk. Dia ingin berbuat sesuau dan menanggalkan semua identitas kota pada dirinya.

Dia memakai sandal jepit dan baju lusuh dan ikut menemani petani yang berjalan kaki sejauh 20 kilometer menuju sawah dan setiap hari seperti itu.

Dirinya membantu petani untuk mengolah tanah dan mengajarkan hal yang didapatkan sewaktu di bangku kuliah kepada petani di sana.

Baca Juga: Dalam Waktu Dekat, Jokowi Akan Terbitkan Inpres Pemberian Sanksi bagi Pelanggar Protokol Kesehatan 

Tak hanya itu, banyak hal yang dilakukan oleh Kasim selama di sana, seperti membuka jalan desa, membangun sawah, dan membuat irigasi. Dan Kasim mengerjakan semua itu tanpa bantuan uang dari pemerintah.

Kontribusi itu yang membuat nama Kasim besar sehingga dia dipanggil dengan sebutan Antua oleh warga setempat. Antua adalah sebutan bagi orang yang dihormati di Maluku.

Kasim begitu larut untuk membantu masyarakat sampai-sampai ia lupa untuk pulang.

Seharusnya, ia di Waimital hanya tiga bulan, tapi dia merasa tugasnya belum selesai. Bahkan, saat semua teman-temannya pulang, dia tetap menjadi petani.

Baca Juga: 'Surat Sakti' Djoko Tjandra Diduga Bukan Inisiatif Pribadi, Ketua IPW: Polri Harus Copot Brigjen NW 

Hingga teman-temannya di wisuda dan menjadi pejabat, dia tetap memilih di kampung itu hingga 15 tahun.

Sebenarnya, banyak pihak yang membujuk Kasim untuk pulang dan menyelesaikan kuliahnya. Namun ia tidak perduli dengan saran dari orang tua hingga rektor IPB.

Kasim akhirnya dapat dibujuk oleh sahabatnya, Saleh Widodo untuk pulang. Kasim pun mendapat gelar insinyur pertanian istimewa, tanpa skripsi, tanpa ujian.

Pengabdiannya di masyarakat Waimital selama 15 tahun menjadi alasan gelar itu dianugerahkan kepada Kasim.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x