Network
PR DEPOK - Teknologi yang semakin maju membuat hidup manusia semakin mudah. Robot AI, atau robot dengan kecerdasan buatan, keberadaannya menjadi semakin kompleks, meniru setiap tugas manusia.
Dengan kemajuan tersebut, calon mahasiswa harus semakin kompetitif dan selektif dalam memilih perguruan tinggi. AI mempersempit kesempatan kerja, dan merupakan tantangan tersendiri.
Namun perlu dicatat bahwa tidak semua perusahaan besar akan digantikan oleh Al. Berikut beberapa daftar jurusan kuliah yang tidak bisa digantikan dengan keberadaan AI.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer Besok, 1 Juli 2023: Tindakan Cepat Dibutuhkan untuk Menentukan Masa Depan
1. Filsafat
AI dapat dengan cepat memproses dan menganalisis data serta memberikan solusi dalam banyak situasi, tetapi tidak dapat sepenuhnya memahami dan merumuskan konsep filosofis yang kompleks seperti etika, metafisika, epistemologi, dan ontologi.
2. Teknik Elektro
Teknik kelistrikan membutuhkan pemahaman mendalam tentang prinsip fisik, desain perangkat keras, pengembangan sistem, dan penyelesaian masalah teknik yang kompleks.
Teknik elektro adalah pendorong utama inovasi teknologi. Semoga departemen ini tidak tergantikan oleh robot dan teknologi itu sendiri.
Baca Juga: Enak Pol! 7 Rekomendasi Warung Sate Ternikmat di Cikarang, Catat Alamat Lengkap dan Jam Bukanya
3. Sastra
Gelar dalam sastra tidak dapat digantikan oleh kecerdasan buatan (AI) karena sastra membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang orang dan budaya, penghargaan terhadap kreativitas, dan kemampuan untuk menafsirkan dan menghasilkan karya seni dengan nilai estetika yang tinggi.
Sastra juga mencakup kemampuan berpikir kreatif dan menghubungkan konsep-konsep yang kompleks.
4. Kedokteran
Robot dapat melakukan banyak hal dalam dunia medis, tetapi tidak sepenuhnya menggantikan peran dokter. Salah satunya adalah perhatian dokter kepada pasien yang tidak bisa diberikan robot.
Baca Juga: Wajib Coba! 6 Rekomendasi Kuliner Sate Enak dan Mantap di Subang, Catat Alamat dan Jam Bukanya
5. Rekayasa Informasi
Jurusan ini mencakup pemahaman mendalam tentang teknologi informasi, pengembangan perangkat lunak, desain sistem, pemrograman, dan rekayasa perangkat keras. Selain itu, jurusan ilmu komputer mencakup kemampuan untuk merancang dan mengembangkan perangkat lunak, sistem, dan aplikasi yang sangat kompleks.
6. Guru
Kursus pendidikan membutuhkan keterampilan dan kemampuan manusia yang tidak dapat sepenuhnya digantikan oleh AI.
Teknologi dapat membantu dalam beberapa aspek pendidikan, namun keahlian materi pelajaran, kreativitas, empati dan pengalaman manusia masih sangat penting dalam membantu siswa mencapai potensi penuh mereka dalam proses pembelajaran.
Baca Juga: Aston Villa dan Villareal Sepakati Transfer Pau Torres, Sang Pemain Segera Tes Medis
7. Hukum
Meskipun AI dapat membantu dalam beberapa aspek hukum, seperti penelitian hukum dan pemrosesan dokumen, AI juga dapat membantu manusia, seperti interpretasi hukum yang kompleks, penilaian moral, pemahaman situasi sosial dan politik, komunikasi manusia yang kompleks, kreativitas, dan penalaran, masih merupakan faktor penting dalam praktek hukum.
8. Manajemen
Penggunaan robot telah berkembang pesat dan akan terus demikian, sehingga pasti dibutuhkan orang-orang yang mumpuni untuk menanganinya. Area yang dikontrol mungkin diperlukan untuk memastikan teknologi berjalan dengan lancar.
Baca Juga: Kerusuhan di Prancis Semakin Memanas, 40 Ribu Kepolisian Dikerahkan
9. Psikologi
Psikologi adalah jurusan yang tidak akan pernah tergantikan oleh robot. Karena psikologi mempelajari faktor terpenting dalam menciptakan kecerdasan emosional dan empati manusia. Psikologi juga menangani beberapa permasalahan sosial yang ada di masyarakat.
10. Agama
Sejauh ini, robot dan kecerdasan buatan lainnya belum menggantikan aktivitas keagamaan. Disiplin agama dalam pendidikan tinggi karenanya menjadi salah satu mata pelajaran utama yang tidak pernah hilang.
Dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, banyak orang yang berlomba-lomba mencari solusi dari permasalahan sehari-hari. Namun, Anda juga harus tahu bahwa teknologi tidak dapat menggantikan segalanya.***
