Belum Pernah Terindentifikasi, Peneliti Menemukan Organ Baru dalam Kepala Manusia

- 21 Oktober 2020, 11:27 WIB
ilustrasi: Organ Tubuh Manusia
ilustrasi: Organ Tubuh Manusia /pixabay.com/id/photos/wanita-manusia-pasangan-pria-wajah-254133/

PR DEPOK – Sekelompok peneliti Belanda telah menemukan anatomi manusia yang mengejutkan.

Penemuan tersebut berupa satu set organ yang sebelumnya tidak pernah teridentifikasi di dalam kepala manusia.

Dia adalah sepasang kelenjar ludah besar yang bersembunyi di sudut tempat rongga hidung bertemu dengan tenggorokan.

Baca Juga: Tidur Saat Sidang, Hakim PN Jaktim Tegur Djoko Tjandra

Setiap buku anatomi modern hanya akan menunjukkan tiga jenis utama kelenjar ludah.

Satu terletak di dekat telinga, satu lagi di bawah rahang, dan satu lagi di bawah lidah.

"Sekarang, kami pikir ada yang keempat," kata Dr Matthijs Valstar, seorang ahli bedah dan peneliti di Institut Kanker Belanda dan penulis studi tersebut seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari New York Times.

Baca Juga: Soal Usul Perpanjangan Masa Jabatan Presiden, Pengamat: Wajar Asal...

Ilmuwan yang berbasis di Belanda ini mengusulkan agar sepasang kelenjar tersebut disebut kelenjar ludah tubarial.

Para peneliti itu juga membagikan temuan mereka di Radiotherapy and Oncology Journal edisi September.

Kelenjar itu kecil namun masih terlihat oleh mata manusia, tetapi tempat di mana mereka ditemukan ialah di bawah dasar tengkorak.

Baca Juga: Debut Gemilang Alex Telles Bawa Manchester United Taklukkan PSG

Ahli onkologi radiasi di Institut Kanker Belanda dan penulis studi tersebut, Dr Wouter Vogel, mengatakan, "lokasinya tidak terlalu mudah diakses, dan Anda memerlukan pencitraan yang sangat sensitif untuk mendeteksinya,"

Penemuan baru ini lanjut Dr Vogel, dapat membantu menjelaskan mengapa orang yang menjalani terapi radiasi untuk kanker kepala atau leher begitu sering berakhir dengan mulut kering kronis dan masalah menelan.

Hal tersebut, karena kelenjar yang tidak jelas ini tidak diketahui oleh dokter.

Baca Juga: Cegah Aksi Terorisme Usai Tewasnya Guru Sejarah, Prancis Perintahkan Penutupan Masjid

Sementara itu, Dr Alvand Hassankhani, ahli radiologi di University of Pennsylvania, mengatakan bahwa dia ragu-ragu untuk memberi nama struktur tersebut sebagai 'organ baru'.

Menurutnya, selain tiga pasang kelenjar ludah besar yang diketahui, ada ribuan kelenjar air liur minor lainnya yang tersebar di selaput mulut dan tenggorokan.

Hassankhani juga mengatakan, para peneliti Belanda mungkin telah menemukan cara yang lebih baik untuk menggambarkan kelenjar minor daripada yang diketahui sebelumnya.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: New York Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah