Nadiem Makarim menuturkan, bantuan tersebut diberikan kepada guru dan tenaga kependidikan non-PNS baik di sekolah negeri maupun swasta.
“Total anggaran yang kita keluarkan sekira Rp3.6 triliun,” tuturnya.
Baca Juga: Tiongkok dan 14 Negara Asia-Pasifik Setujui Kepakatan RCEP, Perdagangan Bebas Terbesar dalam Sejarah
Selama masa pandemi Covid-19, baik guru maupun tenaga kependidikan non-PNS tidak hanya mengalami krisis kesehatan melainkan juga krisis ekonomi.
Padahal, mereka merupakan ujung tombak Pendidikan. Namun, di sisi lain juga rentan mengalami krisis pada situasi sulit.
“Mereka patut dan harus dibantu oleh pemerintah pusat. Kami mengucapkan apresiasi terhadap dukungan Komisi X DPR dan juga Kemenkeu,” ucap Nadiem Makarim.