Network
PR DEPOK - Membahas tentang cara memperbaiki dinding retak berdasarkan jenis letaknya, selain dari sekadar mengeluhkan keindahannya, penting untuk memahami penyebab retakan dan bagaimana cara mengatasi masalah tersebut.
Retakan pada dinding atau tembok, jika dibiarkan dalam jangka waktu lama, dapat mengancam keselamatan penghuninya. Secara umum, jenis letak dinding atau tembok retak ini dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu retak susut, retak tarik, dan retak tekan.
Retak susut kering merupakan jenis letak yang ringan dan tidak berbahaya. Penanganannya pun cukup mudah dan tidak memerlukan biaya besar.
Baca Juga: 5 Tempat Makan di Namlea yang Cocok Buat Menghabiskan Waktu Bersama Keluarga
Bentuk retakan ini biasanya kecil, kurang dari satu milimeter, dan bercabang-cabang seperti rambut, sehingga sering disebut sebagai retakan rambut. Sedangkan retak kusut plastis juga merupakan jenis letak yang tidak terlalu berbahaya dan tidak terlalu mempengaruhi struktur bangunan. Bentuk retakan ini biasanya lebih besar, kurang dari satu sentimeter, dan memiliki bentuk memanjang diagonal pada sudut-sudut.
Penyebab retak susut kering dan retak susut plastis antara lain disebabkan oleh tingginya kadar tanah lempung pada pasir yang digunakan, pemuaian dari plesteran, proses pengeringan yang tidak sempurna, atau persinggungan antara bahan material yang berbeda.
Cara memperbaiki retak susut kering dan retak susut plastis dapat dilakukan dengan mengisi tambal kembali retakan menggunakan mortar semen putih yang dicampur dengan lem kayu. Setelah kering, permukaan retakan dapat diamplas dan dicat kembali menggunakan cat yang memiliki elastisitas baik.
Baca Juga: Jadwal dan Lokasi Operasi Pasar Murah di Kota Bandung
Jenis letak yang kedua adalah retak tarik, yang merupakan jenis letak yang lebih berat dan dapat mempengaruhi struktur bangunan jika dibiarkan dalam jangka waktu lama. Penanganannya tidak mudah dan memerlukan biaya yang cukup besar. Bentuk retakan ini biasanya lebih lebar dari satu sentimeter, dengan bentuk diagonal maupun tegak lurus.
