Network
Penyebab dari retak tarik antara lain disebabkan oleh penurunan permukaan tanah pada bagian bawah pondasi atau adanya aliran air yang cukup deras pada bagian bawah pondasi, menyebabkan erosi di bawah pondasi tersebut.
Cara memperbaiki retak tarik dapat dilakukan dengan memperbaiki bagian struktur yang lemah, mengisi kembali retakan dengan adukan semen dan pasir dengan perbandingan tertentu, serta melapisi kembali dengan mortar semen putih yang dicampur dengan lem kayu.
Setelah kering, permukaan retakan dapat diamplas dan dicat kembali dengan menggunakan cat yang memiliki elastisitas baik.
Jenis letak yang ketiga adalah retak tekan, yang biasanya terjadi pada bangunan yang lebih dari satu lantai atau bangunan bertingkat.
Retak tekan ini mempengaruhi struktur bangunan dan dapat membahayakan keselamatan penghuninya jika dibiarkan dalam jangka waktu lama. Penanganannya pun tidak mudah dan memerlukan biaya yang cukup besar. Bentuk retakan ini biasanya lebih lebar dari satu sentimeter, dengan bentuk lurus atau vertikal.
Baca Juga: 4 Resep Dessert yang Cocok untuk Berbuka Puasa, Simple Tanpa Oven
Penyebab dari retak tekan dapat disebabkan oleh pembebanan yang terlalu berat yang diterima oleh dinding akibat kegagalan fungsi konstruksi kolom, ring balok, atau balok beton yang tidak memenuhi syarat teknis.
Cara memperbaiki retak tekan mirip dengan cara memperbaiki retak tarik, yaitu dengan memperbaiki bagian struktur yang lemah, mengisi kembali retakan dengan adukan semen dan pasir, serta melapisi kembali dengan mortar semen putih yang dicampur dengan lem kayu. Setelah kering, permukaan retakan dapat diamplas dan dicat kembali dengan menggunakan cat yang memiliki elastisitas baik.
Demikianlah pembahasan mengenai cara memperbaiki dinding retak berdasarkan jenis letaknya. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda dalam merawat dan memperbaiki struktur bangunan.***
