PR DEPOK - Baru-baru ini, Facebook dan Meta dikabarkan terlempar dari daftar 10 perusahaan top dunia.
Terlemparnya raksasa media sosial yang didirikan Mark Zuckerberg dari daftar 10 perusahaan top dunia ini terjadi setelah pengguna aktif platform tersebut mengalami penurunan secara drastis.
Tak hanya itu, hal itu juga berimbas pada saham Meta yang kabarnya alami penurunan secara drastis di pasaran.
Baca Juga: Pasien Covid-19 Varian Omicron Tidak Melulu Batuk atau Pilek, Ini 3 Gejala yang Jarang Diketahui
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Sozcu, Mark Zuckerberg mengatakan, Meta sedang mengalami hari-hari terberatnya yang bisa berdampak buruk pada Instagram, Facebook, WhatsApp dan Messenger.
Dua pekan lalu, Meta mengumumkan jika jumlah pengguna aktif harian Facebook mengalami penurunan untuk pertama kalinya hingga saham mereka menurun sebesar 40 persen.
Situasi ini kemudian membuat Meta terlempar dari daftar perusahaan raksasa paling berharha di dunia. Posisi Meta kemudian digantin oleh Tencent yang berbasis di China.
Baca Juga: Heboh Temuan Jutaan Kilogram Minyak Goreng dalam Gudang di Deli Serdang, Ini Kata dr. Eva Sri Diana
Bersamaan dengan itu, Meta juga mengumumkan kerugian terbesar dalam sejarahnya pada 3 Februari dan kehilangan nilainya sebesar 240 miliar dolar AS.
Kerugian ini juga berimbas pada kekayaan pendiri perusahaan, Mark Zuckerberg yang juga menurun.
Mark Zuckerberg, dilaporkan telah kehilangan 46 miliar dolar AS atau setara Rp659 triliun dari kekayaannya sejak awal tahun ini.
Mark Zukerberg, kini diperkirakan memiliki kekayaan 78,8 miliar dolar AS atau setara Rp900 an triliun.
Menurut data Bloomberg, Meta adalah perusahaan paling berharga ke-11 di dunia dengan nilai 565 miliar dolar AS.
Dengan apresiasi saham Meta pada 7 September 2021, patut dicatat bahwa Meta yang berada di peringkat ke-6 untuk satu periode, turun dalam waktu kurang dari setahun.***