PR DEPOK – Pemerintah saat ini sedang berusaha mengurangi beban keuangan negara, salah satu cara yang ditempuh adalah melalui konversi penggunaan kompor LPG ke kompor listrik atau kompor induksi.
Masyarakat dapat menggunakan kompor listrik ini untuk memasak dengan lebih mudah, nyaman dan lebih cepat.
Untuk mendapatkan kompor listrik atau kompor induksi ini caranya dengan mengakses mitra kerja PLN.
Baca Juga: Jangan Khawatir! Kena PHK Tetap Bisa Dapat BSU 2022 Rp600.000 dengan Syarat Berikut
Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari editornews.pikiran-rakyat.com, Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif mengatakan bahwa pemerintah akan mengurangi LPG 3 kg untuk mengurangi beban keuangan negara dan akan menggantinya dengan kompor listrik.
Selain itu juga untuk mengurangi subsidi, alasannya dikarenakan LPG 3 kg itu masih diimpor.
Menteri ESDM juga mengatakan bahwa pemerintah bersama PT PLN (Persero) sedang menggencarkan program konversi kompor gas menjadi kompor listrik untuk mengurangi subsidi LPG 3 kg ini.
Pemerintah mengandalkan proyek gasifikasi Batubara menjadi DME, menjadi produk substitusi impor LPG yang nantinya bisa mengurangi beban keuangan negara.
Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari kalbar.antaranews.com, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan konversi kompor ini dilakukan PLN untuk bisa menekan ketergantungan impor LPG yang tiap tahunnya terus membengkak.
Dengan menyasar masyarakat kelas menengah ke bawah yang biasanya mengkonsumsi LPG bersubsidi, maka konversi ini akan membantu pemerintah dalam mengurangi beban subsidi di APBN.
Baca Juga: Siapa Saja yang Dapat BLT BBM? Simak Syarat Penerima dan Cara Cek di cekbansos.kemensos.go.id
Darmawan menguraikan bahwa konversi kompor ini sudah menjadi amanat Presiden RI Joko Widodo, melalui langkah ini bisa menghemat APBN dan memperbaiki neraca keuangan negara.
Darmawan menjelaskan, pilot project konversi kompor yang dijalankan PLN di Solo ini menyasar 1.018 pelanggan, yang terdiri dari 18 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), 542 pelanggan sesuai Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan 458 pelanggan Non DTKS.
Darmawan menambahkan bahwa seluruh pelanggan yang tergabung dalam Keluarga Penerima Manfaat (KPM) ini telah mendapatkan bantuan berupa kompor induksi beserta alat masaknya dan mereka juga diedukasi oleh petugas kami terkait cara menggunakannya.
Diharapkan masyarakat dapat menggunakan kompor induksi ini untuk memasak dengan lebih nyaman dan lebih cepat.
Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P. Hutajulu mengapresiasi langkah cepat PLN dalam merealisasikan konversi dari kompor LPG ke kompor induksi ini.
Jisman mengungkapkan bahwa program pemerintah konversi kompor LPG ke kompor induksi harus turut didukung dan kita sukseskan.
Karena dengan hal itu PLN turut ambil bagian dalam peralihan penggunaan energi impor menjadi energi dalam negeri dengan mengurangi impor gas LPG.
Wartini, salah satu penerima manfaat di Kelurahan Gilingan menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan kompor induksi yang diberikan.
Ia mengaku sudah mencoba cara menggunakannya dengan memasak telur ternyata mudah dan lebih cepat.
Dalam program ini PLN bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Sebelas Maret (UNS) dalam hal penyesuaian data KPM.
Baca Juga: Cara Cek Nama Penerima BLT BBM September 2022 di Aplikasi Cek Bansos dan Cairkan Bantuan Rp600.000
Terdapat 41 kelurahan di Kota Solo yang telah menerima sosialisasi program konversi kompor LPG ke kompor induksi ini.
Sampai dengan pertengahan bulan Juli 2022, Kota Solo telah berhasil memenuhi target dalam penyaluran kompor induksi pada 1000 Keluarga Penerima Manfaat dengan golongan daya listrik 450 VA dan 900 VA.
Ada beberapa cara mudah untuk mendapatkan kompor induksi dengan beragam promo, yaitu salah satu caranya dengan mengakses mitra kerja PLN seperti Tokopedia, Bukalapak, BNI46, Adya Store, Kana Home, dan Modena Indonesia.***