Ilmuwan Berhasil Tunjukkan Studi Emosi pada Ekpresi Wajah Tikus

- 5 April 2020, 20:16 WIB
ILUSTRASI ekspresi wajah tikus saat diteliti.*
ILUSTRASI ekspresi wajah tikus saat diteliti.* /Metro/

PIKIRAN RAKYAT - Seperti halnya manusia, ternyata tikus juga memiliki ekspresi wajah yang dapat mengungkapkan keadaan emosi mereka, menurut para ilmuwan.

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari situs Metro.co.uk pada Minggu, 5 April 2020, disebutkan para peneliti di Max Planck Institute of Neurobiology di Jerman telah mengidentifikasi perubahan halus wajah tikus ketika merasa senang, jijik, atau merasa cemas.

Tim peneliti mengatakan temuan itu, yang diterbitkan dalam jurnal Science, di masa depan dapat memungkinkan para ilmuwan mengembangkan model tikus.

Hal ini untuk membantu memahami peran yang mungkin ditunjukkan kondisi emosi ketika mengalami gangguan kesehatan mental dan depresi.

Baca Juga: Betah di Rumah Lawan Corona, Resep Telur Kecap Lockdown saat Pandemi 

Pemimpin studi Dr. Nadine Gogolla, seorang ilmuwan saraf di Marx Planck Institute of Neurology, mengatakan, "Dengan ekspresi wajah, kami sekarang dapat menyelidiki mekanisme neuronal mendasar di balik emosi seekor tikus," katanya.

"Ini merupakan prasyarat penting untuk penyelidikan emosi dan kemungkinan gangguan dalam pemrosesan mereka seperti pada gangguan kecemasan atau depresi," ucap Dr. Nadine Gogolla.

Para peneliti melihat ekspresi tikus-tikus itu ketika mereka diteliti di laboratorium dengan merangsang indera mereka seperti rasa manis dan pahit serta peristiwa menakutkan seperti sengatan listrik pada ekor atau suntikan lithium klorida.

Tim kemudian menggunakan algoritma pembelajaran mesin, sejenis kecerdasan buatan (AI) untuk mengidentifikasi ekspresi wajah yang terkait dengan enam respons emosional - kesenangan, jijik, mual, nyeri, ketakutan, dan pelarian.

Baca Juga: Cek Fakta: Hoaks Kabar Gema Takbir di Italia saat Wabah Virus Corona 

Para peneliti mengatakan mereka juga dapat mengukur kekuatan relatif dari emosi yang ditunjukkan oleh tikus tersebut.

Tim kemudian menyelidiki bagaimana aktivitas neuron di berbagai wilayah otak yang mempengaruhi ekspresi wajah menggunakan teknik pencitraan otak.

Para ahli neurobiologi mampu membangkitkan ekspresi wajah emosional yang berbeda ketika mereka mengaktifkan area otak tertentu yang diketahui berperan dalam pemrosesan emosional.

Mereka menemukan ekspresi wajah untuk mencerminkan "karakter batin, individu dari suatu emosi" yang muncul melalui mekanisme di otak.

Baca Juga: Lawan Corona, Wali Kota Depok Sambut Bantuan Alat Kesehatan Senilai Rp 1 Miliar 

Sebagai contoh, para peneliti mengatakan tikus yang mencicipi larutan yang sedikit asin menunjukkan ekspresi 'puas' sementara larutan yang sangat asin menyebabkan wajah 'jijik'.

Dr Gogolla menambahkan, "Tikus yang menjilat larutan gula ketika mereka haus menunjukkan ekspresi wajah yang jauh lebih menyenangkan daripada tikus yang kenyang," tuturnya.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Metro.co.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x