Robot Anjing di Amerika Bantu Pasien untuk Konsultasi dengan Dokter

- 26 April 2020, 11:28 WIB
ROBOT anjing itu akan meminimalisasi kontak langsung dokter dengan pasien virus corona.*
ROBOT anjing itu akan meminimalisasi kontak langsung dokter dengan pasien virus corona.* /Sea Mashable/

PIKIRAN RAKYAT - Teknologi robot anjing membantu melindungi para petugas medis dari virus corona, karena pasien bisa konsultasi secara virtual.

Teknologi kini sangat dimanfaatkan untuk menyiasati pengobatan di bidang kesehatan terkait virus corona. Hal ini dilakukan dalam rangka meminimalisasi penularan wabah.

Di Arab Saudi, para petugas medis dibantu oleh sebuah robot untuk merawat pasien virus corona.

Robot itu dilengkapi dengan stetoskop, otoskop, kamera mata, dan kamera khusus untuk memeriksa pasien dari jarak jauh melalui lensa beresolusi tinggi.

Baca Juga: Cek Fakta: Tersiar Kabar Mayat Pasien Corona Dibuang ke Laut, Jangan Makan Seafood 

Berbeda dengan di Kolombia, robot-robot mulai dikerahkan untuk membantu menyalurkan makanan dan obat-obatan medis kepada para pelanggan, untuk meminimalisasi kontak langsung antar manusia.

Kini, di Amerika, tepatnya di daerah Boston, telah berhasil merancang robot anjing yang memudahkan pasien untuk berkonsultasi tentang virus corona dengan dokter.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari situs Sea Mashable, robot berkaki empat itu berasal dari perusahaan robotik Boston Dynamics, digunakan di Brigham and Women's Hospital di Massachusetts selama pandemi.

Dalam sebuah jurnal yang diterbitkan pada Kamis, 23 April 2020, Boston Dynamics menjelaskan bagaimana robot anjing itu dengan cepat didesain menjadi petugas medis dalam hitungan minggu.

Baca Juga: Berkeliaran di Jalan, 3 Polisi Dibuat Kerepotan Selama 45 Menit oleh Aksi Liar Babi Hutan 

Dengan iPad dan radio dua arah yang ditanam di robot, konferensi video antara petugas dengan pasien dan kontrol jarak jauh untuk memudahkan robot anjing itu berjalan ke kamar-kamar pasien.

Setelah rumah sakit tersebut bekerja sama dengan Boston Dynamics enam minggu lalu, robot itu telah diprogram ulang untuk membantu mengidentifikasi gejala awal pasien.

Nantinya akan dipastikan melalui uji lebih lanjut apakah pasien yang telah diperiksa terinfeksi virus corona atau tidak.

Pengerjaan tersebut dibutuhkan lima orang tenaga medis ahli tentang virus corona ini.

Baca Juga: Pentagon: Korea Utara Bisa Saja Tunda Pengumuman Kematian Kim Jong Un 

Boston Dynamics berupaya memanfaatkan teknologi yang dimilikinya untuk membantu banyak petugas medis menghindari kontak langsung dengan pasien.

Rencana jangka panjang, perusahaan tersebut berencana untuk membuat cara-cara baru mengukur suhu tubuh, laju pernapasan, laju denyut nadi, dan strategi oksigen dari jarak jauh.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah