3. Pukul Tembok dan Dengarkan Suara: Gunakan alat untuk memukul tembok dan perhatikan suara yang dihasilkan. Suara redup atau tembus dapat menjadi indikator kerusakan struktural.
4. Amati Tanda-tanda Kelembaban: Perhatikan apakah ada tanda-tanda kelembaban atau bercak air yang dapat mengindikasikan masalah pembuangan air atau kebocoran.
Baca Juga: Soal Pilpres 2024, Sultan Hamengkubuwono X Tegaskan Tetap Netral
5. Perhatikan Retakan: Amati apakah ada retakan yang muncul secara vertikal atau horizontal, terutama yang melebar atau terus bertambah ukurannya.
6. Periksa Cat Tembok: Jika tembok dicat, perhatikan apakah catnya mengelupas atau menggulung, yang bisa menjadi tanda adanya masalah di bawahnya.
7. Ukur Ketebalan Tembok: Gunakan alat ukur untuk mengukur ketebalan tembok, karena perubahan ketebalan dapat menunjukkan adanya kerusakan struktural.
Baca Juga: Rekomendasi 8 Rumah Makan Terenak dan Terlezat di Kabupaten Rembang, Buruan Cek di Sini!
8. Periksa Fondasi Tembok: Periksa fondasi tembok untuk memastikan bahwa tidak ada retakan atau perubahan bentuk yang signifikan.
9. Amati Ketinggian Tembok: Perhatikan apakah tembok terlihat miring atau tidak tegak lurus, karena hal ini bisa menunjukkan masalah fondasi.
10. Reaksi Terhadap Suhu: Jika ada perubahan signifikan dalam suhu, perhatikan apakah tembok menunjukkan respons seperti perubahan bentuk atau retakan yang baru muncul.