Fitur Baru Instagram: Pengguna Bisa Berkomunikasi Satu Sama Lain di Facebook Messenger

- 8 Oktober 2020, 16:16 WIB
Ilustrasi media sosial.
Ilustrasi media sosial. /Pixabay./

PR DEPOK - Facebook mulai mengintegrasikan aplikasi Instagram dan Messenger, hal ini memungkinkan pengguna dapat berkomunikasi secara langsung satu sama lain.

 

Dengan adanya perubahan tersebut, pengguna Instagram kini dapat mengirim foto, video, atau pesan teks kepada mereka yang menggunakan Facebook Messenger, begitu pun sebaliknya.

Kedua aplikasi ini sebelumnya beroperasi secara terpisah, tanpa komunikasi langsung di antara keduanya. Namun, saat ini pihak Facebook mengatakan akan menambahkan sekitar 10 fitur ke Instagram yang sebelumnya eksklusif untuk Messenger, seperti sesi menonton video grup, mode pesan singkat, dan "stiker selfie".

Baca Juga: Meski Didemo Ribuan Massa Soal UU Cipta Kerja, Ali Ngabalin Ungkap Pemerintah Tengah Siapkan PP

Mark Zuckerberg, kepala eksekutif Facebook, pada tahun lalu mengumumkan bahwa dia berencana untuk menggabungkan tiga aplikasi perpesanan perusahaan, yakni Messenger, Instagram dan WhatsApp.

Menurutnya, sekarang lebih banyak orang yang berkomunikasi untuk keperluan pribadi secara online. Itu adalah perbedaan yang mencolok seperti masa-masa awal Facebook, ketika pengguna secara publik memposting ke "dinding" digital mereka.

“Kami pada dasarnya memberi orang kemampuan untuk melakukan sesuatu yang mereka semua ingin lakukan di seluruh aplikasi,” kata Stan Chudnovsky, wakil presiden Messenger di Facebook, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari New York Times.

Chudnovsky mengatakan, lebih dari 100 miliar pesan dikirim ke seluruh pengguna aplikasi Facebook setiap hari. Itu jauh melampaui dari 24 miliar pesan teks SMS yang dipertukarkan setiap hari di operator seluler pada puncaknya tahun 2015.

Baca Juga: Pengesahan UU Cipta Kerja, Keinginan Joko Widodo yang Menjadi Nyata di Masa Jabatannya

Peluang dalam berkirim pesan saat ini sangat besar, karena sebagian besar dunia telah diwarnai platform perpesanan dengan pemain regional cenderung mendominasi. Japan's Line misalnya, adalah layanan paling populer di negara ini, sedangkan WeChat Tencent tersebar luas di China.

Chudnovsky melanjutkan, untuk mengintegrasikan Instagram, Messenger, dan akhirnya WhatsApp yang lebih sulit di antara lainnya karena cara kerja layanannya yang terenkripsi. Tetapi hal ini akan membantu Facebook dalam menangkal para pesaingnya.

Seperti Apple dan Google. Apple salah satu pendukung komunikasi terbesar dengan iMessage terpasang di setiap iPhone. Google meningkatkan upayanya dengan mendukung bahasa perpesanan berbasis luas yang dirancang untuk bekerja di berbagai telepon seluler dan operator seluler.

Maka Facebook harus melakukan inovasi menarik lainnya, dengan menggandeng Instagram sebagai bagian dari integrasi. 10 fitur baru di Instagram di antaranya warna dan stiker yang diperluas untuk pesan obrolan, efek pesan animasi, dan lainnya. Semua ini akan diberdayakan oleh infrastruktur Messenger.

Baca Juga: Satu Pendemo Terindikasi Covid-19, Kapolres Metro Jakbar: Bayangkan Jika Menyebar Luas

Facebook juga berencana memperkenalkan Watch Together, memungkinkan orang untuk menonton video atau film di dalam Messenger saat melakukan panggilan video dengan teman atau keluarga.

Fitur tersebut serupa dengan produk dari berbagai perusahaan media, termasuk yang diperkenalkan oleh Disney di aplikasi video streaming Disney Plus.

Untuk saat ini, integrasi Instagram dan Messenger akan diluncurkan secara perlahan ke orang-orang di beberapa negara. Pengguna di negara-negara tersebut, termasuk dari dua miliar orang yang menggunakan aplikasi, kemudian akan dapat memutuskan apakah mereka ingin memilih layanan yang baru terintegrasi atau tidak.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: New York Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x