Hari Valentine 2021: Sejarah dan Sosok di Balik Perayaan Hari Kasih Sayang

- 14 Februari 2021, 09:57 WIB
Ilustrasi Hari Valentine.
Ilustrasi Hari Valentine. /Pexels/alleksana.

Seorang penyair Inggris, Geoffrey Chaucer adalah orang pertama yang mencatat Hari Valentine sebagai hari perayaan romantis dalam puisinya pada tahun 1375.

Baca Juga: JK Bingung Cara Kritik Tanpa Dipolisikan, Refly Harun: yang Dikritik Itu Benda Mati, Harusnya tak Punya Hati

Simbol Cupid yang Ada di Kartu Ucapan Valentine

Mungkin di Indonesia, kartu ucapan dengan gambar Cupid tidak terlalu populer. Namun di negara luar kartu ucapan semacam merebak di penjuru sisi terlebih pada bulan Februari.

Cupid memang sering tampak pada kartu Hari Valentine digambarkan sebagai malaikan telanjang yang tengah meluncurkan panah cintanya kepada seorang kekasih. Cupid adalah dewa cinta Romawi, sebutan lainnya yakni Amor. 

Sebagai dewa cinta, dia digambarkan sebagai anak kecil bersayap yang nakal serta membawa busur dan anak panah yang dapat membuat manusia ataupu  dewa jatuh cinta.

Para penulis romawi mengadaptasi Cupid sebagai dewa nakal dari Eros pada masa Hellenistik yang memandang Eros sebagai makhluk primordial.

Baca Juga: Beberkan Tips Kritik Pemerintah Tanpa Dipanggil Polisi, Suryo Prabowo: Paling Aman, Kritik dalam Hati

Cupid membuat banyak orang jatuh cinta termasuk para dewa seperti Jupiter dan Apollo.

Mungkin karena itulah banyak kartu di Hari Valentine menematkan gambar Cupid di dalamnya, yakni sebagai simbol menghujamkan cinta dan kasih sayang kepada sosok yang dituju.***

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: History


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x