Cek Fakta: Menteri Erick Thohir Dikabarkan Bocorkan Informasi Chip dalam Vaksin Covid-19

21 Januari 2021, 13:57 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir dikabarkan menyebut bahwa chip yang terdapat di dalam vaksin Covid-19 dapat mengontrol manusia seumur hidup. /YouTube Najwa Shihab

PR DEPOK - Beredar kabar yang menyebut Menteri Erick Thohir bocorkan informasi soal chip dalam vaksin Covid-19 yang akan mengontrol manusia seumur hidup.

Kabar itu dibagikan oleh akun Twitter @kharimakharima1 pada 17 Januari 2021, dengan mengunggah sebuah video kompilasi dan menuliskan narasi sebagai berikut.

''Bismillah ..Eric tohir sang missionaris chip covid-19 dengan sangat terbuka menjelaskan ttg chip yg ada dalam vaksin. Itu arti nya,setelah kita di suntik vaksin kita akan di kontrol se umur hidup. Sungguh Allah maha bijaksana dan maha pembuat makar. Menterinya nge bocorin".

Baca Juga: Hari Ke-12 Pencarian Korban Sriwijaya Air SJ-182, Basarnas Kumpulkan 324 Kantong Jenazah

Setelah ditelusuri lebih jauh, kabar yang menyebutkan Menteri Erick Thohir membocorkan informasi mengenai chip dalam vaksin Covid-19 yang akan mengontrol manusia seumur hidup adalah klaim yang salah.

Turn Back Hoax, di situs resminya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Kamis, 21 Januari 2021, memberikan faktanya.

Faktanya, video tersebut merupakan video kompilasi dari beberapa potongan video seperti video wawancara Erick Thohir di Mata Najwa, dan beberapa video tokoh lainnya misalnya video presentasi Bill Gates, dan Jay Walker selaku CEO APIJECT di CBN News.

Baca Juga: KPK Lelang Perhiasan-Mobil dari Perkara Korupsi, Peserta Wajib Beri Uang Jaminan Rp50 Juta

Pada video wawancara Erick Thohir di Mata Najwa episode "Vaksin Siapa Takut" hari Rabu, 13 Januari 2021, Menteri BUMN itu tidak menyebutkan adanya chip dalam vaksin melainkan barcode pada botol dan kemasan vaksin yang diperlukan dalam pelacakan vaksin seperti mengetahui kepada siapa vaksin tersebut disuntikkan.

“Kembali kita bicara kepada sebuah sistem yang harus bisa meminimalisir risiko, apalagi ini menyangkut rakyat Indonesia. Maka dari itu, sejak awal, Biofarma melakukan barcode di sini (sambil menunjukkan botol vaksin) bisa terlihat. Jadi misalkan tadi Raffi habis disuntik itu masuk ke barcode. Satu kotak ini ada barcodenya, nanti masuk ke cool chain yang dikirim ke daerah yang truk-truknya bisa kita lacak sudah sampai dimana, nomor mobilnya apa, dan ada kejadian apa,” ujar Erick Thohir.

Sementara itu, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga membantah adanya chip dalam vaksin COVID-19.

Baca Juga: Respons Ucapan Komjen Listyo Soal Penegakan Hukum, Rocky: Sama Kayak Mahasiswa Semester 1!

Arya menjelaskan, barcode yang ada pada kemasan vaksin diperlukan agar vaksin dapat terdata dan tidak dipalsukan.

“Pasti yang menyebarkan ini hoaks ya, memelintir lah informasi, yang dimaksud Pak Erick Thohir itu adalah bahwa yang namanya barcode itu, vaksin itu, itu terdata supaya jangan ada barcode yang palsu. Vaksin yang satu ini punyanya si A gitu, jadi ketahuan langsung dia datanya. Jadi semuanya ada barcode-nya, jadi vaksin yang ini dipakai untuk yang ini,” ujar dia.

Kemudian, pada video Bill Gates yang digunakan dalam cuitan tersebut merupakan video yang direkam saat Bill Gates menyampaikan pesan di Global Policy Forum (GRF) yang diadakan oleh Alliance for Financial Inclusion di Kuala Lumpur, Malaysia pada 10-12 September 2013.

Baca Juga: Refly Sebut Radikalisme Bukan Musuh Utama RI, Ferdinand: Manusia Satu Ini Makin Konyol!

Saat itu ia menyebutkan, salah satu inovasi seperti vaksin telah mengubah masa depan miliaran orang.

Dalam video itu, Bill Gates sama sekali tidak menyinggung adanya chip di dalam suatu vaksin.

Potongan video terakhir, yakni video Jay Walker selaku CEO APIJECT yang diwawancarai oleh CBN News pada 22 Mei 2020.

Baca Juga: Kritik Pernyataan Pandji Soal FPI, Ferdinand: Meski Ngutip, Tapi Secara Sadar Setuju

Pada video itu, Jay Walker memaparkan bahwa proyek yang sedang ia jalani bertujuan untuk memastikan jutaan dosis vaksin siap disuntikkan pada akhir tahun 2020 di Amerika Serikat.

Selain itu, ia juga menjelaskan chip dengan nomor serial pada vaksin didesain layaknya barcode untuk mengetahui dosis yang tepat belum kadaluwarsa dan tidak ada informasi lain selain terkait dosis vaksin.

Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa kabar yang menyebut Menteri Erick Thohir membocorkan informasi mengenai chip dalam vaksin Covid-19 yang akan mengontrol manusia seumur hidup adalah klaim yang salah dan termasuk ke dalam kategori Konten yang Menyesatkan.***

 

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Turn Back Hoax

Tags

Terkini

Terpopuler