Hoaks atau Fakta: Vaksin Covid-19 Dikabarkan Bisa Akibatkan Kemandulan pada Pasien dan Pasangan, Ini Faktanya

25 Januari 2021, 15:38 WIB
Ilustrasi pemberian vaksin Covid-19. /Pixabay/Katja Fuhlert.

PR DEPOK – Beredar narasi di media sosial yang menyatakan bahwa di dalam vaksin Covid-19 terdapat agen sterilisasi yang mampu menyebabkan kemandulan.

Narasi tersebut beredar melalui media sosial Twitter dan diunggah oleh pemilik akun Twitter @99freemind.

Akun tersebut mengatakan perusahaan multinasional produsen farmasi GlaxoSmithKline (GSK) melaporkan bahwa vaksin Covid-19 dapat menyebabkan kemandulan.

Baca Juga: Siswi Non Muslim Dipaksa Pakai Jilbab, Teddy ke Jokowi: Perlu Lembaga Khusus Tangani Radikalisme-Intoleransi

Dugaan orang dalam GSK melaporkan bahwa terdapat agen sterilisasi dalam vaksin Covid-19 yang dapat menyebabkan kemandulan tidak hanya pada pasien tetapi juga pada pasangan seksual orang yang disuntik.”

Butuh waktu lebih lama bagi saya untuk menemukan bukti bahwa WHO memasukkan HcG dalam vaksin Tetanus tetapi ini dia. Simpan itu. #VaccineTruth #WHO #PopulationReduction #EUGENICS.”

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Jabar Saber Hoaks, Senin 25 Januari 2021, narasi yang mengeklaim vaksin Covid-19 dapat sebabkan kemandulan adalah narasi yang keliru atau hoaks.

Baca Juga: 153 WNA Tiongkok Masuk ke Indonesia, Said Didu: Berarti China Sudah Bukan Luar Negeri?

 

Setelah ditelusuri, faktanya GSK tidak bergerak dalam pengembangan vaksin Covid-19, melainkan hanya menawarkan teknologi kepada para peneliti mitra yang tengah melakukan proses mengembangkan vaksin.

Ketua Penelitian Kanada dari Departemen Mikrobiologi Medis dan Penyakit Menular di Universitas Manitoba, Jason Kindrachuk menyebutkan belum ada isu soal kesehatan akibat vaksin Covid-19 yang berhubungan dengan hormon seksual hingga detik ini.

Perihal efek samping vaksin Covid-19, belum lama ini beredar isu seorang dokter tewas sehari setelah disuntik vaksin Covid-19.

Baca Juga: Imigrasi Konfirmasi 153 WNA China Masuk RI, Tifatul Sembiring: Oh, Ini Kategori Orang Asing yang Diizinkan

Isu tersebut bermula dari unggahan seseorang dengan akun Facebook bernama Prof. Yuwono.

Semalam sahabatku (dokter, 49 tahun) ditemukan wafat di mobilnya. Kamis kemarin ia divaksin. Ia tidak punya comorbid & tak ada riwayat dirawat di rumah sakit. Apakah ini ada hubungannya dengan vaksin?.”

Perlu penjelasan dari dinkes kota sebagai penanggungjawab vaksin sekaligus lembaga di mana sahabatku mengabdi. Sebagai dokter, saya sudah bilang bahwa pemberian vaksin atau obat apapun harus benar-benar ilmiah dengan jaminan safety & efficacy yang baik.”

Baca Juga: Ambroncius-Prof Yusuf Diduga Hina Natalius Pigai, Gus Umar: Tunggu Apa Lagi Pak Polri, Tangkap Pelaku Rasisme

Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi buka suara.

Ia menuturkan bahwa kematian seorang dokter berinisial JF di Palembang, Sumatra Selatan. tidak ada hubungannya dengan vaksinasi Covid-19.

Lebih jauh, penyebab mandul pria dan wanita dapat terjadi karena berbagai hal, mulai dari kondisi tubuh hingga dipicu oleh perilaku sehari-hari.

Baca Juga: Soal Rasisme Pigai, Andi Arief ke Erick Thohir: Jadikan Pelaku Rasis Komisaris Bagian Cicip Produk Pupuk

Kabar buruknya, sering kali, infertilitas ini tidak disadari terjadi karena beberapa kebiasaan sederhana.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Jabar Saber Hoaks

Tags

Terkini

Terpopuler