Hoaks atau Fakta: Status WhatsApp Dikabarkan Bisa Curi Data Pribadi dan Rekening Bank? Simak Faktanya

HM
1 Februari 2021, 13:58 WIB
Ilustrasi WhatsApp. /PIXABAY/HeikoAL

PR DEPOK - Beredar kabar status dari WhatsApp yang mulai dikirim kepada pengguna pada Jumat, 29 Januari 2021 pagi, adalah modus penipuan baru yang jika ditekan maka data rekening bank dan data pribadi pengguna akan di alihkan.

Klaim tersebut salah satunya datang dari akun Facebook bernama Amad Ewan yang dibagikannya pada Jumat, 29 Januari 2021 dengan narasi sebagai berikut;

"Perhatian. Taktik baru scammer. Hati-hati dapat message dari WhatsApp. Tadi dah masuk berita tv3, jangan tekan link biru tu, kalau tekan data account bank dan data pribadi akan dipindahkan," tulis akun Facebook Ahmad Ewan.

Baca Juga: Jokowi Blak-blakan Akui PPKM Jawa-Bali Tak Efektif: Kita Harus Ngomong Apa Adanya, Covid-19 Tetap Naik

Dilansir dari Jabar Saber Hoaks, informasi yang menyebut fitur baru WhatsApp bertujuan untuk mengalihkan data pribadi sampai rekening bank adalah informasi yang tidak benar alias hoaks.

Faktanya, sebagaimana diinformasikan melalui situs resmi WhatsApp, pihaknya mulai memanfaatkan fitur status yang ada di layanannya sendiri guna menjawab keresahan penggunanya soal keamanan privasi, pasca anak perusahaan Facebook itu akan merilis kebijakan privasi baru.

Ini menjadi yang pertama dilakukan WhatsApp memanfaatkan fitur tersebut untuk memberikan informasi terbaru bagi penggunanya. 

Baca Juga: Diserang Netizen Usai Ajak Unfollow Abu Janda, Susi Pudjiastuti: Cara Saya Berpendapat Beda dengan Organisasi

Seperti diketahui sebelumnya, WhatsApp menginformasikan bahwa pengguna akan memperoleh informasi dan pembaruan fitur baru langsung dari WhatsApp. 

Kemudian di beberapa slide status berikutnya, WhatsApp menekankan bahwa mereka akan tetap berkomitmen dengan privasi penggunanya. 

WhatsApp status ini menjadi salah satu cara untuk meluruskan informasi yang keliru terkait kebijakan privasi baru yang akan diterapkan aplikasi tersebut. 

Baca Juga: Revitalisasi JPO Karet Sudirman Dilanjutkan, Saidiman Ahmad: Gak Ada Pembangunan Lain yang Lebih Bermutu?

Sementara itu, terkait keamanan pesan pribadi atau personal messaging, dilansir dari situs resmi WhatsApp, pihaknya menyatakan, enkripsi ujung-ke-ujung (end-to-end) WhatsApp digunakan saat pengguna mengirim pesan kepada orang lain menggunakan WhatsApp Messenger.

End-to-end encryption sebagaimana diinformasikan pihak WhatsApp adalah untuk memastikan hanya pengguna dan orang yang berkomunikasi dengan pengguna yang dapat membaca atau mendengarkan apa yang dikirim, dan tidak ada orang di antaranya, bahkan WhatsApp sekalipun.

Dengan demikian kabar yang menyebut notifikasi status dari WhatsApp kepada pengguna aplikasi merupakan penipuan adalah tidak benar dan termasuk dalam kategori manipulated content.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Jabar Saber Hoaks

Tags

Terkini

Terpopuler