Hoaks atau Fakta: 48 Warga Korsel Dikabarkan Meninggal Dunia Usai Vaksinasi Covid-19, Ini Faktanya

- 17 Januari 2021, 09:14 WIB
Ilustrasi vaksinasi.
Ilustrasi vaksinasi. /Pixabay

PR DEPOK - Beredar kabar di media sosial Facebook yang menyebutkan 48 warga Korea Selatan (Korsel) meninggal dunia usai mendapatkan vaksin Covid-19

Kabar itu dibagikan di Grup Facebook 'Indonesia One' oleh akun bernama Dinda Okta.

Akun Dinda Okta membagikan tautan video YouTube berjudul ''BERITA TERBARU HARI INI ~ 48 ORANG TE.WAS SETELAG DI VAKSIN CORO.NA, AGENDA JA.HAT RE.ZIM TERUNGJAP!" dengan tambahan narasi ''Innalillahii... Harus tau.... Manteman."

Baca Juga: Pasca Gempa Mamuju, Harga Bensin Naik Hingga Rp30.000 per Liter, Harga Mie Instan Naik 3 Kali Lipat

Setelah ditelusuri lebih jauh, kabar yang menyebutkan sebanyak 48 warga Korea Selatan (Korsel) meninggal dunia usai mendapatkan vaksin Covid-19 adalah informasi keliru.

Turn Back Hoax, di situs resminya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Minggu, 17 Januari 2021, memberikan fakta sebenarnya.

Faktanya, sebanyak 48 warga Korsel dinyatakan meninggal dunia bukan karena vaksin Covid-19 akan tetapi vaksin flu.

Baca Juga: Senada Deddy Soal Ramalan Mbak You, Muannas: Bukan Cari Duit Lagi, Niatnya Minta Dicari Polisi

Namun, berdasarkan hasil investigasi dan autopsi otoritas Korsel, tidak ada hubungan langsung antara pemberian vaksin flu dengan kematian 26 korban yang telah diselidiki.

Menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korsel (KDCA), jumlah warga Korsel yang meninggal setelah menerima vaksin flu telah meningkat menjadi 48 orang.

Meski demikian, berdasarkan pemberitaan Reuters pada 24 Oktober 2020 lalu, pemberian vaksin krpada warga akan tetap dilanjutkan untuk mengurangi kemungkinan terkena wabah secara bersamaan yakni flu dan Covid-19 di musim dingin.

Baca Juga: Bisa Jadi Tren dan Preseden Buruk Jika Dibiarkan, Muannas: Tak Bisa Dibela dengan Alasan Ramalan

Direktur KDCA Jeong Eun-kyung mengatakan bahwa lembaganya tidak menemukan hubungan langsung antara pemberi vaksin flu dengan kematian 26 korban yang sebelumnya telah diselidiki.

Sekira 20 hasil autopso awal kepolisian dan Layanan Forensik Nasional Korea Selatan menunjukkan 13 koban meninggal karena penyakit kardiovaskular, serebrovaskular, dan penyakin lain yang tidak disebabkan oleh vaksinasi.

Sementara itu, update per 1 November 2020 lalu, diketahui 83 orang telah meninggal dunia setelah mendapat suntikan vaksin flu musiman.

Baca Juga: Guntur Romli dan Muannas Kompak Sebut Penegakan Hukum Harus Dilakukan pada Ramalan Mbak You

Pihak otoritas kesehatan Korea Selatan menegaskan bahwa penyebab kematian tidak berhubungan langsung dengan vaksin flu, dan rerata yang meninggal adalah lansia.

Dari penjelasan tersebut, kabar yang menyebutkan sebanyak 48 warga Korea Selatan (Korsel) meninggal dunia usai mendapatkan vaksin Covid-19 adalah kabar keliru dan termasuk ke dalam Konten yang Menyesatkan.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Turn Back Hoax


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x