Pihak Pertamina juga terpantau belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait pemicu dan kronologi kebakaran kilang minyak di Indramayu tersebut.
Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina, Agus Suprijanto mengatakan, pihak Pertamina telah membentuk tim investigasi internal yang bekerja sama dengan aparat penegak hukum (APH).
"Sesuai kebijakan direksi dan arahan dewan komisaris, Pertamina mendukung penuh proses investigasi yang dilakukan pihak berwenang. Manajemen akan memberikan sanksi tegas bila ditemukan ada unsur kelalaian dalam insiden itu," ujar Agus.
Dengan begitu, berdasarkan penjelasan penelusuran tersebut maka narasi yang menyebutkan kebakaran kilang minyak Balongan akibat serangan teroris merupakan hoaks dan masuk dalam konten informasi yang menyesatkan.***