PR DEPOK – Beredar kabar yang mengklaim kapal selam KRI Nanggala 402 ditemukan setelah 21 jam hilang kontak.
Klaim tersebut datang dari unggahan akun facebook bernama Jeng Kelly pasa 22 April 2021 dengan narasi berikut.
“BREAKING NEWS…. Alhamdulillah setelah 21 jam hilang kontak kapal selam, TNI Angkatan Laut KRI Nanggala 402 akhirnya ditemukan, demikian kabar terbaru dari VIVA Militer yang mengutip Jurnal Maritim. Disebutkan bahwa kontak dengan KRI Nanggala 402 sudah ditemukan, akan tetapi, salah satu dari lima kapal selam TNI itu masih belum mampu untuk kembali naik ke permukaan"
Baca Juga: Dibuka hingga 30 April, Berikut Cara Daftar Sekolah Kedinasan 2021
Mafindo melaporkan sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com, klaim tersebut merupakan informasi yang salah.
Faktanya pada tanggal 24 April 2021 status KRI Nanggala 402 yang hilang telah dinyatakan tenggelam oleh TNI.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Panglima TNI Hadi Tjahhjanto dengan menyatakan hal tersebut dengan siyarata KRI Nanggala 402 subsunk atau tenggelam setelah dilakukan pencarian selama 72 jam.
“Pagi dini hari tadi merupakan batas akhir life support berupa ketersediaan oksigen di KRI Nanggala selama 72 jam. Unsur-unsur TNI AL telah menemukan tumpahan minyak dan serpihan yang menjadi bukti otentik menuju fase tenggelamnya KRTI Nanggala,” ujar Hadi.
Dari hasil penelusuran, pergerakan di bawah air yang terdeteksi KRI Raden Eddy Martadinata (REM 331) serta menurut TNI Mayjen TNI Achmad Riad KRI REM (331) melaporkan terdeteksi pergerakan dengan kecepatan 2,5 knot tetapi setelah itu kontak itu hilang.
Selain itu Achmad Riad juga menegaskan bahwa berbagai pemberitaan yang menyampaikan ditemukannya KRI Nanggala 402 ditemukan setelah 21 jam hilang kontak itu belum bisa digunakan sebagai dasar.
“Jadi saya tegaskan kembali berbagai berita yang disampaikan sudah ditemukan 21 jam itu sebenarnya belum bisa digunakan sebagai dasar"
"Oleh karena itu saya berharap kepada rekan-rekan media untuk tidak membuat analisa, tidak memberitakan yang mungkin belum dipastikan kebenarannya sehingga memberikan ketenangan kepada masyarakat khususnya informasi ini,” tutur Achmad Riad.
Dengan begitu, berdasarkan penelusuran tersebut maka klaim kapal selam KRI Nanggala 402 ditemukan setelah 21 jam hilang kontak, merupakan hoaks dengan kategori konten yang menyesatkan.***