Hal itu dilakukan karena Luciferase merupakan enzim yang menghasilkan cahaya dan ditemukan di organisme seperti kunang-kunang dan mikroorganisme laut bercahaya.
Misalnya, seperti para ilmuan di University of Texas Medical Branch di Galveston menggunakan enzim Luciferase guna mempercepat pengembangan vaksin dan pengujian diagnostik.
Dengan begitu, berdasarkan penelusuran tersebut maka klaim vaksin Covid-19 mengandung kandungan Luciferase sebagai alat pelacak, merupakan kabar tidak benar atau hoaks dengan kategori misleading content.***