Cek Fakta: Beredar Kabar Penampakan Kumbang dalam Perbesaran 2.600 Kali Virus Corona, Simak Faktanya

- 19 Maret 2020, 08:36 WIB
Kumbang Elaeidobius Kamerunicus.*
Kumbang Elaeidobius Kamerunicus.* /Twitter @helios_en/

PIKIRAN RAKYAT – Beredar sebuah unggahan di media sosial yang memperlihatkan penampakan virus corona setelah diperbesar hingga 2.600 kali.

Video tersebut berasal dari sebagian cuplikan video yang ditayangkan oleh salah satu media berbahasa arab.

“Bentuk corona setelah diperbesar 2.600 kali. Kita mohon perlindungan Allah subhanahu wa taala dari bahaya corona,” tulis unggahan tersebut.

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Jabar Saber Hoaks, menyatakan informasi terkait wujud virus corona setelah diperbesar hingga 2.600 kali tersebut sebagai konten yang salah karena gambar serta keterangannya tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya.

Baca Juga: Depok Darurat Bencana COVID-19, Warga Diminta Tenang Hadapi Pandemi Virus Corona 

Setelah melakukan penelusuran, video yang disebut sebagai wujud virus corona merupakan wujud dari seekor kumbang yang memiliki nama latin Elaeidobius Kamerunicus yang berasal dari keluarga Curculionoidea.

Tangkapan layar dalam video tersebut identik dengan unggahan dalam akun Twitter @helios_en pada Rabu, 26 Februari 2020 lalu.

Pemilik akun menambahkan keterangan bahwa serangga tersebut merupakan jenis kumbang yang berasal dari keluarga Curculionoidea bernama Elaeidobius Kamerunicus.

Kumbang Elaeidobius Kamerunicus memiliki ukuran yang sangat kecil yakni kurang dari 6 milimiter atau sekitar 4 inch.

Baca Juga: Salah Satu Pasien Positif Covid-19 di Malang Meninggal Dunia 

Akun @helios_en menjelaskan kumbang Elaeidobius Kamerunicus termasuk hewan herbivora yang sangat menyukai tepung, gandum, dan sereal yang umumnya sering digunakan dalam menu sarapan sebagian orang.

Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Erniwati dan Sih Kahono yang dimuat dalam situs Lipi membuktikan bahwa kumbang bermoncong Elaeidobius Kamerunicus merupakan serangga yang melakukan proses penyerbuk utama pada tumbuhan kelapa sawit.

Kumbang Elaeidobius Kamerunicus hanya memiliki panjang lebih dari 4 milimeter dan lebar mencapai lebih dari 1,5 milimeter yang terbilag kecil dibandingkan dengan jenis kumbang lainnya.

Elaeidobius Kamerunicus umumnya berwarna coklat kehitaman dan termasuk dalam ordo Coleoptera. Biasanya kumbang Elaeidobius Kamerunicus ditemukan di hutan, perkebunan karet, hingga perkebunan kelapa sawit.`

Baca Juga: ASN Bekerja dari Rumah Buntut Virus Corona, Pemkot Depok Pastikan Tambahan Penghasilan Pegawai Tak Dipotong 

Keterlibatan kumbang Elaeidobius Kamerunicus dalam penyerbukan kelapa sawit dapat menaikkan produksi minyak sebesar 20% dengan kualitas tandan yang mengalami peningkatan signifikan yakni sebesar 36,9% menjadi 78,3%.

Kumbang tersebut jelas tidak memiliki hubungan dengan penampakan virus corona yang diperbesar hingga 2.600 kali.***

 

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x