Pasien Corona Dikabarkan Akan Mengalami Gejala yang Kian Parah dalam 3 Tahap, Simak Faktanya

- 24 Mei 2020, 20:58 WIB
TABUNG tes darah dengan label keterangan positif 2019-nCoV atau virus corona COVID-19.*
TABUNG tes darah dengan label keterangan positif 2019-nCoV atau virus corona COVID-19.* /REUTERS/

Setelah tahap satu dan dua dilalui, maka yang paling berbahaya daru itu adalah flu yang akan menjadi pneumonia.”

Baca Juga: Amerika Serikat dan Tiongkok di Ambang Perang Dingin Baru, Virus Politik dan Corona Jadi Wacana

Unggahan itu menyebut bahwa obat terbaik untuk menyembuhkan infeksi virus corona adalah berkumur memakai air hangat dengan garam dan cuka, mengonsumsi jahe rebus dan limau Filipina, makan bawang putih, dan tidak membiarkan tenggorokan mengering.

Otoritas kesehatan internasional berpendapat, gejala virus corona untuk setiap orang berbeda-beda.

“Tanda gejala Covid-19 hadir saat pertama kali menyerang bervariasi.” kata perwakilan Pusat Ppengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat CDC.

Disebutkan juga bahwa ketika seseorang terserang virus corona, kebanyakan dari mereka mengalami gejala demam, batuk, kelelahan, dan gejala lainnya.

“Sakit kepala, sakit tenggorokan, dan gejala gastrointestinal seperti diare juga telah dilaporkan, tetapi kurang umum,” kata CDC.

Sementara menurut Organisasi Kesehatan Dunia WHO, gejala virus corona bervariasi dalam tingkat keparahan dan dapat berbeda tergantung pada faktor-faktor lain, termasuk usia pasien dan kondisi yang sudah ada sebelumnya.

Menurut WHO, klaim tentang pengobatan rumahan juga dinilai tidak akurat. Berkumur memakai air asin dan cuka, mengonsumsi jahe rebus, makan bawang putih, dan menjaga tenggorokan tetap lembab untuk mengobati infeksi virus corona adalah informasi keliru.***

Halaman:

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x