Network
Ahli Kesehatan Sebut Makan Salad Pepaya Bisa Cegah Infeksi Virus Corona, Simak Faktanya
PIKIRAN RAKYAT - Beredar video di platform media sosial Facebook, Twitter, dan YouTube yang mengklaim bahwa memakan salad pepaya bisa membantu mencegah infeksi virus corona.
Video itu diterbitkan pertama kali di Facebook pada 11 April 2020 dan telah ditonton lebih dari 331.000 kali serta dibagikan lebih dari 87.000 kali.
laporan pemeriksa fakta AFP memastikan tidak ada bukti bahwa memakan salad pepaya dapat mencegah infeksi virus corona.
Selain itu, Organisasi Kesehatan Dunia WHO menyatakan bahwa memakai masker, menjaga jarak sosial, dan mencuci tangan secara teratur adalah metode yang paling efektif untuk mencegah infeksi Covid-19 saat ini.
Baca Juga: Pasien Corona Dikabarkan Akan Mengalami Gejala yang Kian Parah dalam 3 Tahap, Simak Faktanya
Video berdurasi 37 menit itu memperlihatkan Dr. Pornthep Siriwarangsan, mantan Direktur Jenderal Departemen Pengendalian Penyakit Thailand yang mengatakan makan salad pepaya dapat melindungi orang dari infeksi Covid-19.
Kemudian, video yang beredar tersebut diberi judul “Apakah Anda ingin makan salad pepaya? Salad pepaya, menu untuk melawan COVID-19 oleh Dr. Pornthep Siriwarangsan”.
Pada tayangan video itu, Siriwanarangsan terdengar mengatakan, "Dalam salad pepaya ada bawang putih dan cabai yang merupakan mukolitik yang akan membantu melindungi Anda dari Covid-19."
Salad pepaya, yang secara lokal dikenal di Thailand sebagai som tam, adalah hidangan populer. Bahan utamanya adalah pepaya hijau yang dimasukkan ke dalam saus dari campuran rempah-rempah.
Baca Juga: Amerika Serikat dan Tiongkok di Ambang Perang Dingin Baru, Virus Politik dan Corona Jadi Wacana
Profesir di Departemen Pencegahan dan Pengobatan Sosial di Universitas Chulalongkorn Thailand, Dr. Thira Woratanart mengatakan kepada AFP,27 April 2020, bahwa klaim itu palsu.
“Sampai saat ini, tidak ada bukti yang menunjukkan kemanjuran makan salad pepaya atau jenis makanan lain untuk mencegah atau menyembuhkan infeksi virus corona,” katanya.
“Cara paling efektif untuk melindungi diri dari infeksi adalah dengan mencuci tangan secara teratur, memakai masker wajah, dan menjaga jarak sosial dari 1-1,5 meter,” kata Woratanarat.
Pada April 2020, WHO juga menyatakan tidak ada obat yang dapat mencegah atau mengobati Covid-19.
"Hingga saat ini, tidak ada vaksin dan tidak ada obat antivirus khusus untuk mencegah atau mengobati Covid-2019,” kata perwakilan WHO.
Selain itu, WHO juga menyatakan bahwa jika ingin melindungi diri dari infeksi virus corona, seseorang harus menjaga kebersihan tangan dan pernapasan dasar serta memakan makanan yang bergizi dan mengihindari kontak.***
