Beredar Kabar Bakteri Penyebab Kematian Pasien Virus Corona, Simak Faktanya

- 27 Mei 2020, 10:15 WIB
Bakteri.*
Bakteri.* /setkab/

Hal ini disampaikan dr Sharad Joshi, ahli paru-paru senior di Rumah Sakit Max. Ia meminta masyarakat untuk merujuk pada studi Lancet tentang karakterisasi genom dan epidemiologi dari Virus Corona pemicu COVID-19.

Baca Juga: Matahari Langka Akan Berada Tepat di Atas Ka'bah Besok dan Lusa, Yuk Cek Arah Kiblat Rumah Anda!

Klaim tentang antibiotik yang diklaim bisa melawan COVID-19 juga tidak benar. Direktur rumah sakit LNJP Delhi, dr Suresh Kumar menyebut bahwa antibiotik ini tidak efektif melawan Virus Corona.

Klaim tentang penyebab utama kematian pada COVID-19 adalah trombosis atau gumpalan darah dan bukan pneumonia juga tidak benar.

Tidak ada bukti ilmiah yang mengatakan trombosis adalah penyebab utama kematian untuk pasien virus corona, demikian juga dengan klaim bahwa obat antikoagulan adalah satu-satunya obat untuk merawat pasien COVID-19.

Baca Juga: Panduan Pelaksanaan Kerja New Normal Menurut Menteri Kesehatan

Sebaliknya, menurut sebuah artikel Lancet, kegagalan pernapasan telah ditemukan sebagai penyebab utama kematian bagi pasien Virus Corona.

Klaim tentang ventilator dan unit perawatan intensif tidak diperlukan untuk merawat pasien COVID-19 juga tidak benar.

Faktanya, semua pasien COVID-19 dengan penyakit pernapasan kritis atau kegagalan multi-organ atau ginjal harus dirawat di ICU dan menggunakan ventilator. Tetapi tidak semua pasien virus corona membutuhkan ICU dan ventilator.

Baca Juga: Seperti Kisah Hachiko, Anjing di Tiongkok Setia Menunggu Majikan di RS Selama 3 Bulan

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x