Cek Fakta: Benarkah Nadiem Makarim Permanenkan Pembelajaran Jarak Jauh Meski Covid-19 Berakhir

- 21 Juli 2020, 15:41 WIB
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim.*
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim.* /ANTARA/.*/Antara

PR DEPOK - Beredar narasi di media sosial yang menyebut bahwa Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim akan mempermanenkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) meski pandemi COVID-19 berakhir.

Hal tersebut disebarkan oleh seorang pengguna Twitter pada Minggu, 5 Juli 2020, dirinya menilai bahwa pembelajaran tanpa proses tatap muka akan menjadi bom waktu pada masa depan.

Namun, menurut hasil penelusuran yang dilansir dari kantor berita Antara pada Rabu, 15 Juli 2020, unggahan tersebut termasuk dalam informasi yang salah atau misinformasi.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Pesan Virus Corona Adalah Konspirasi yang Dilakukan Dokter dan Pemerintah Daerah 

Pernyataan Nadiem pada awal Juli 2020 tentang PJJ secara permanen setelah pandemi COVID-19 berakhir, menjadi pernyataan yang terus dibahas oleh warganet di sejumlah platform media sosial.

"PJJ nantinya akan menjadi permanen, tidak hanya pada saat pandemi COVID-19 saja," ujar Nadiem sebagaimana diberitakan sejumlah media pada pekan pertama Juli 2020.

Pengguna Twitter itu menyatakan proses belajar mengajar secara tatap muka memiliki keunggulan karena guru akan lebih mengetahui keadaan psikologis murid dalam pembelajaran.

Namun, benarkah Mendikbud meniadakan pembelajaran secara tatap muka secara permanen setelah pandemi COVID-19 mereda?

Baca Juga: Terang-terangan, Rachel Florencia Akui Kerap Digoda Artis Indonesia hingga Ditawar Kencan Rp2 Miliar 

Mendikbud Nadiem dalam keterangannya di Jakarta pada Senin, 13 Juli 2020 menegaskan bahwa ia tidak memiliki rencana untuk menjadikan pendidikan jarak jauh secara permanen atau membuat pembelajaran jarak jauh sebagai satu-satunya model belajar mengajar di sekolah.

"Pembelajaran tatap muka adalah model pembelajaran terbaik yang tidak bisa digantikan," kata Nadiem.

"Mendikbud tegaskan tak ada rencana permanenkan PJJ,” katanya menegaskan.
Menurut Nadiem Makarim, banyak yang salah paham dengan pernyataannya beberapa waktu lalu terkait PJJ permanen.

Dia menjelaskan semua pemangku kebijakan menghendaki siswa bisa segera kembali ke sekolah dan belajar secara tatap muka jika wabah COVID-19 telah mereda.

Baca Juga: Masyarakat Butuh Kepastian, Baleg DPR Janjikan Kawal RUU HIP sampai Dibatalkan dari Prolegnas 2020 

Walaupun pembelajaran secara tatap muka akan kembali diberlakukan setelah COVID-19 mereda, pihak sekolah dapat tetap memanfaatkan teknologi dalam proses belajar mengajar layaknya yang dipraktikkan pada masa pandemi COVID-19.

"Interaksi guru dan murid akan menjadi lebih dinamis dengan dukungan teknologi. Bukan PJJ akan diimplementasikan selamanya saat COVID-19 sudah tidak ada lagi," tutur Nadiem.

Dengan begitu, klaim yang menyebut bahwa Mendikbud akan meniadakan pembelajaran secara tatap muka setelah pandemi COVID-19 termasuk dalam informasi yang salah atau misinformasi.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x