Cek Fakta: Beredar Kabar Jokowi Akan Jadi Nama Baptis dan Ganti Nama Jadi Herbartus

- 16 Agustus 2020, 08:00 WIB
Hoaks Presiden Jokowi akan dibaptis dan mengganti nama menjadi Herbartus.
Hoaks Presiden Jokowi akan dibaptis dan mengganti nama menjadi Herbartus. /Kominfo

PR DEPOK - Beredar kabar yang mengklaim Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) akan dibaptis dan mengganti namanya menjadi Herbartus yang beredar di media sosial.

Informasi ini berawal dari akun Facebook Mulyono Alit yang mengunggah gambar beserta narasi yang menyebut Jokowi akan dibaptis dan mengganti nama menjadi Herbartus.

"Kapan ada liputan Jokowi dibaptis ulang agar benar-benar menjadi Herbartus yang tidak murtad," tulis akun Facebook Mulyono Alit.

Baca Juga: Komnas HAM Minta Pemerintah Tanggapi Serius untuk Tidak Lanjutkan Pembahasan Omnibus Law 

Setelah ditelusuri, ternyata informasi tersebut adalah hoaks atau masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Kominfo, melansir dari Cek Fakta Liputan6.com, menelusuri kabar tentang Presiden Jokowi yang akan dibaptis dan mengganti nama menjadi Herbartus. Penelusuran dilakukan menggunakan situs pencari Google Search dengan memasukkan kata kunci "jokowi herberuts".

Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah klaim tentang Presiden Jokowi akan dibaptis dan mengganti nama menjadi Herbartus.

Satu di antaranya artikel berjudul "Adik Jokowi: Kami sekeluarga keturunan Jawa tulen, semua muslim" yang dimuat situs merdeka.com pada 25 Mei 2014.

Baca Juga: Jegal Omnibus Law, Mahasiswa Bakar Simbol Keranda Jenazah 'DPR' di Jakarta

Merdeka.com - Isu menyebutkan calon presiden (capres) Joko Widodo beragama Nasrani dan keturunan Tionghoa semakin berembus kencang. Disebut-sebut Jokowi memiliki nama asli Herbertus Handoko Joko Widodo dan ayahnya bernama Oey Hong Liong dengan nama Jawa Noto Miharjo.

Meskipun berulang kali mantan wali kota Solo tersebut membantah, tetapi serangan SARA bukannya mereda tapi justru semakin gencar. Beberapa kalangan menyebut isu itu merupakan bagian dari kampanye hitam menjatuhkan perolehan suara saat pilpres nanti (2019).

Adik kandung Jokowi, Titik Relawati membantah jika keluarga besarnya adalah Tionghoa.

Liputan6.com juga menemukan artikel berisi cerita saat Jokowi dilahirkan. Adalah artikel berjudul "Tentang Mulyono, Nama Lahir Presiden Joko Widodo" yang dimuat situs detik.com pada 16 Januari 2017.

Baca Juga: Dua Demonstran 'Penyusup' Ditangkap Usai Kedapatan Bawa Bom Molotov di Tengah Massa Aksi 

Solo - Tudingan negatif kepada Presiden Joko Widodo muncul sejak lama. Nah, saat buku 'Jokowi Undercover' beredar, kondisinya tambah parah. Sebenarnya, seperti apakah kisah hidup Sang Presiden?

RS Brayat Minulyo, yang terletak di Jalan Doktor Setiabudi, Solo, Jawa Tengah, menjadi tempat yang sangat bersejarah bagi Presiden RI Joko Widodo. Di tempat ini, Jokowi, panggilan akrab Joko Widodo, dilahirkan pada Rabu Pon, 21 Juni 1961.

Berdiri pada 8 Desember 1949 di Jalan Kebalen Nomor 2, Solo, Brayat Minulyo sebelumnya merupakan balai pengobatan dan rumah bersalin dengan kapasitas hanya 6 tempat tidur.

Karena mengalami perombakan besar-besaran, ruang tempat kelahiran Jokowi sekarang sudah dipugar dan menjadi ruang farmasi.

Baca Juga: Kasus Kematian Akibat Covid-19 Memprihatinkan, Warga Bawa Tabung Gas LPG Bakar Jenazah Keluarganya 

Semua catatan kelahiran dan riwayat medis kelahiran Jokowi sampai saat ini masih tersimpan rapi di ruang arsip rumah sakit tersebut.

Berdasarkan fotokopi akta kelahiran yang dikeluarkan Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Surakarta pada 3 November 1988, yang diperoleh detikX, Jokowi lahir dari pasangan Sujiatmi dan Notomiharjo.

Akta kelahiran itu dilegalisir pada Maret 2005 saat Jokowi hendak maju menjadi calon Wali Kota Solo. Saat melahirkan Jokowi, Sujiatmi bersama suaminya, yang bernama lengkap Wijiatno Notomiharjo, tinggal di Srambatan, Solo.

Mereka baru memulai usaha jual-beli kayu di daerah itu sebelum akhirnya pindah ke Pasar Pring (Pasar Bambu) di Gilingan, Solo.

Baca Juga: Jelang Hari Kemerdekaan Indonesia ke-75, Berikut Rekomendasi Lomba di Tengah Pandemi 

Miyono sendiri menjadi saksi saat Sujiatmi melahirkan Jokowi di Rumah Sakit Brayat Minulyo, 56 tahun yang lalu. Miyono masih ingat betul bagaimana dia dan istrinya harus bolak-balik ke rumah sakit menjelang kelahiran Jokowi. Maklum, Jokowi merupakan anak pertama Sujiatmi. Apalagi, saat melahirkan Jokowi, usia Sujiatmi baru 18 tahun.

"Ketika mengantarkan ke rumah sakit saat ibunya melahirkan (Jokowi), bapaknya itu bersama saya dan istri saya," ujar Miyono.

Sementara itu, mengenai siapa ayah dan ibu Sujiatmi, menurut Miyono, mereka adalah Wirorejo dan Sani, yang berasal dari Dusun Gumukrejo, Kelurahan Giriroto, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah.

Berdasarkan keterangan Mukiyem, pengasuh Jokowi semasa kecil, kakek dan nenek Jokowi sempat membawa cucunya itu ke Giriroto setelah dilahirkan.

Baca Juga: Akankah Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo Bermain Setim? Pengamat Sampaikan Prediksinya 

"Ibunya Jokowi saat itu masih muda, belum pengalaman mengurus bayi. Makanya Jokowi dibawa ke Giriroto selama 40 hari," ucap Mukiyem, yang sering dipanggil dengan sebutan Mbok Yem, saat berbincang dengan detikX di rumahnya, Dusun Demen, Kelurahan Jeron, Kecamatan Nogosari, Boyolali.

Lepas 40 hari, ucap Mbok Yem, Jokowi dibawa kembali ke Solo. Nah, sejak itu pula Mbok Yem, yang masih ada hubungan kerabat dengan keluarga Wirorejo, diminta mengasuh Jokowi saat masih bayi.

"Saya mengasuh Jokowi sejak dia masih merangkak sampai sekolah TK," ujar Mbok Yem mengenang.

Ia juga mengatakan, saat masih bayi, Jokowi diberi nama Mulyono. Namun, karena sering sakit-sakitan, namanya kemudian diganti menjadi Joko Widodo hingga sekarang.

Baca Juga: Detik-detik Kedua Lutut Atlet Angkat Besi Ini Patah Saat Angkat Beban 400 Kilogram 

Kata Mbok Yem, dalam bahasa Jawa, nama "Widodo" berarti sejahtera dan sehat selalu. Makanya nama itulah yang disematkan pada Jokowi saat masih bayi.

Informasi yang sama disampaikan Heru Purnomo, paman Jokowi dari garis ayah, yang tinggal di Desa Kragan, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar, Jawa Tengah.

"Iya, dulu nama Jokowi itu Mulyono. Karena saat balita sering sakit-sakitan, namanya diganti jadi Joko Widodo," ujar Heru, yang merupakan adik bungsu Notomiharjo.

Berdasarkan hasil penelusuran dan fakta-fakta di atas, dapat dipastikan jika informasi yang mengklaim Jokowi akan dibaptis dan mengganti nama menjadi Herbartus adalah hoaks.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah