Network
PR DEPOK - Beredar kabar di media sosial Facebook yang diklaim bahwa Gatot Nurmantyo akan memberikan gaji Rp5 juta per orang di seluruh Indonesia apabila dirinya menjadi presiden Republik Indonesia (RI).
Kabar tersebut dibagikan oleh akun Facebook Wisnubudi Kusumo dengan menampilkan foto Gatot Nurmantyo beserta narasi seperti yang sudah disebutkan di atas.
Bersamaan dengan foto tersebut, akun Facebook Wisnubudi Kusumo menuliskan narasi sebagai berikut.
Baca Juga: Tak Tega Melihat Jika Disakiti, Seorang Pemuda di Samarinda Sewa Kontrakan Khusus untuk Kucing
"INI ORANG BERKHAYAL DAN BERHALU NYA SEMAKIN MENJADI JADI."
Setelah ditelusuri lebih jauh, kabar Gatot Nurmantyo akan memberikan gaji Rp5 juta per orang di seluruh dunia apabila dirinya terpilih menjadi Presiden RI adalah tidak benar alias hoaks.
Tim Pencari Fakta (Mafindo) dalam situs resminya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com, Rabu 2 September 2020, memberikan fakta sebenarnya.
Baca Juga: Sebut Berbeda Usia 11 Tahun, Barbie Kumalasari Mantap Pacari Brondong Asal Prancis
Faktanya adalah foto tersebut hasil suntingan atau editan. Melalui reverse image, ditemukan foto identik pada akun Facebook salah satu media daring di Indonesia.
Foto tersebut diunggah pada 22 Maret 2018 untuk program BLAK-BLAKAN, dan terdapat narasi asli yang tertulis yakni "SAKSIKAN BLAK-BLAKAN GATOT NURMANTYO SEKARANG."
Dalam narasinya media daring itu menuliskan "Apa kata Gatot Nurmantyo soal pertemuannya dengan Prabowo Subianto? Saksikan blak-blakan bersama Gatot Nurmantyo live sekarang!"
Baca Juga: Studi Ungkap Anak yang Lahir di Bulan September Miliki Kecerdasan Tinggi dan Karakter Spesial
Selain itu, penelusuran kata kunci "Gatot Berjanji Beri Gaji Rp5 juta" pun tidak ditemukan pemberitaan media arus utama yang memuat klaim yang unggah akun Facebook Wisnubudi Kusumo.
Dengan penjelasan di atas, maka kabar dari akun Facebook Wisnubudi Kusumo yang menyebutkan bahwa Gatot Nurmantyo kan memberikan gaji Rp5 juta per orang di seluruh Indonesia apabila dirinya menjadi presiden RI adalah tidak benar alias hoaks.***
