CEK FAKTA: Benarkah Prabowo Diinvestigasi Lembaga Antikorupsi Uni Eropa Soal Pembelian Pesawat Bekas?

- 9 Februari 2024, 19:50 WIB
Hoaks tau Fakta: Prabowo menjadi subjek penyelidikan oleh lembaga anti korupsi Uni Eropa soal pembelian pesawat bekas.*
Hoaks tau Fakta: Prabowo menjadi subjek penyelidikan oleh lembaga anti korupsi Uni Eropa soal pembelian pesawat bekas.* /Antara/Dhemas Reviyanto/

PR DEPOK - Baru-baru ini, media asing Microsoft Network atau msn.com melaporkan bahwa lembaga antikorupsi Uni Eropa tengah melakukan penyelidikan pembelian 12 pesawat bekas Mirage 2000-5 dari Qatar oleh Kementerian Pertahanan Indonesia.

Dalam pemberitaannya, msn.com menyebut bahwa Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto yang merupakan calon presiden nomor urut 2 menjadi subjek penyelidikan oleh lembaga anti korupsi Uni Eropa, The Group of States against Corruption (GRECO).

Tak hanya itu, The Group of States against Corruption (GRECO) mengatakan jika pembelian 12 pesawat Mirage 2000-5 oleh Menhan Prabowo dari Qatar itu disinyalir bermasalah.

Yang mana, dia menyebut jika pembelian pesawat bekas itu dijabarkan senilai 792 juta USD atau sekitar Rp12,3 triliun, dengan harga per unit sebesar 66 juta USD atau sekitar Rp1,03 triliun.

Baca Juga: HPN 2024, Ganjar Sebut Para Jurnalis Sedang Alami Ujian: Apalagi Jika...

Adapun kesepakatan pembelian Pesawat Mirage 2000-5 dari Qatar ini dilakukan melalui perusahaan Ceko, Excalibur Internasional yang merupakan anak perusahaan Czechoslovak Group (CSG) yang dimiliki oleh keluarga Strnad dan dijadwalkan akan diterima oleh Indonesia pada tahun 2025 mendatang.

Dilansir dari Microsoft Media Network atau msn.com, Qatar dikabarkan menawarkan cashback sebesar 7 persen dari total kesepakatan 55,4 juta USD atau sekitar Rp865,1 miliar.

Lebih lanjut, media itu juga menyebutkan bahwa dana besar tersebut diduga digunakan Prabowo Subianto untuk membiayai kampanye dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Menurut sumber dari msn.com juga mengatakan jika kesepakatan pemberian cashback atas pembelian pesawat tempur bekas Mirage 2000-5 itu disetujui secara pribadi oleh Menteri Pertahanan Qatar, Khalid bin Mohammed Al Attiyah.

Baca Juga: Ajib! Ini 7 Mie Ayam Terpopuler di Kota Semarang, Punya Cita Rasa yang Khas nan Legendaris Dijamin Suka Deh!

Di sisi lain, sumber itu juga mengungkapkan bahwa tujuan Qatar melakukan transaksi pembelian pesawat bekas adalah sebagai upaya investasi menanamkan pengaruh di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara, sesuai dengan praktik yang telah dilakukan di sejumlah negara di Asia dan Afrika.

Lantas, apakah benar Prabowo diinvestigasi lembaga anti korupsi Uni Eropa soal pembelian pesawat bekas? Cek faktanya.

Kementerian Pertahanan Membantah Pemberitaan MSN

Juru Bicara Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Danhil Anzar Simanjuntak membantah bahwa pemberitaan adanya pembelian pesawat Mirage 2000-5 bekas dari Qatar tidaklah benar (HOAKS).

Lebih lanjut, Danhil mengatakan jika Kemenhan RI tidak pernah melakukan pembelian pesawat tersebut seperti apa yang diberikan oleh msn.

Baca Juga: Inilah 7 Shio yang Diramalkan Beruntung di Tahun 2024, Adakah Shiomu?

“Tidak benar, fitnah semua isinya," ujar Danhil kepada wartawan Pikiran Rakyat Asep Bidin Rosidin Jumat, 9 Februari 2024.

Danhil bahkan menyebut jika faktanya Kementerian Pertahanan memang tidak pernah melakukan pembelian pesawat Mirage 2000-5 seperti yang diberitakan.

"Faktanya tidak ada pembelian terhadap pesawat tersebut," tegas Danhil Anzar.***

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah