Yakin Lunasi Pinjaman Lebih Awal Pasti Lebih Baik? Ketahui Dulu Pro dan Kontranya Berikut Ini

19 Desember 2020, 08:20 WIB
Ilustrasi uang/ /pixabay.com/EmAji

PR DEPOK - Tidak ada yang bisa menebak kapan kebutuhan seseorang akan meningkat secara tiba-tiba. Ya, meski sudah merancang perencanaan keuangan yang detail, pengeluaran tak terduga bisa saja datang sewaktu-waktu.

Kondisi keuangan yang sebenarnya kondusif, tak disangka langsung terganggu karena adanya kebutuhan mendesak tersebut.

Saat isi tabungan tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan yang datang tanpa diundang, Anda dapat mengajukan pinjaman dana ke lembaga keuangan, seperti bank maupun fintech.

Baca Juga: Munarman Dilaporkan ke Polisi, Refly Harun Ungkap Hal yang Lebih Penting daripada Melaporkan FPI

Baru saat gaji selanjutnya diterima, Anda bisa mulai rutin mencicil tagihan pinjaman online tersebut setiap bulan.

Menjadi beban finansial, ide untuk melunasi pinjaman tersebut lebih cepat mungkin beberapa kali terlintas di pikiran Anda.

Dengan begitu, arus keuangan akan menjadi lebih sehat dan bisa memprioritaskan kebutuhan lain yang lebih penting. Buah pikiran seperti itu sebenarnya tidak ada salahnya untuk dilakukan.

Tetapi, dalam beberapa kondisi, melunasi pinjaman lebih awal tidak selalu memberikan manfaat yang dikira, malah bisa berbuntut ke masalah finansial yang lebih serius.

Untuk itu, agar bisa menjadi bahan pertimbangan dan tidak salah langkah, simak 3 pro dan kontra melunasi pinjaman lebih awal berikut ini.

1. Penghematan Pembayaran Bunga Pinjaman

Sudah banyak dipahami jika pinjaman online langsung cair dengan tenor yang panjang, tingkat suku bunganya akan menjadi semakin tinggi. Artinya, jumlah uang yang harus dikembalikan pun akan membengkak di akhir pelunasannya.

Oleh karena itu, dengan melunasi pinjaman dengan lebih cepat, Anda bisa segera terlepas dari pinjaman tersebut dan tidak harus membayar lebih banyak bunga lagi. 

2. Dapat Segera Terbebas dari Beban Cicilan

Dengan memiliki beban cicilan, penghasilan bulanan pasti akan terus tergerus setiap bulannya. Alhasil, Anda tidak bisa lagi bisa menggunakan dana tersebut dengan bebas untuk berbelanja atau memenuhi kebutuhan lainnya.

Baca Juga: Usai Dicekal ke Luar Negeri, KPK Panggil Istri Edhy Prabowo sebagai Saksi Kasus Korupsi Izin Benur

Bahkan, jika beban cicilan yang dimiliki rasionya telah melebihi 30 persen dari gaji bulanan, risiko kesulitan memenuhi kebutuhan pokok akan mengintai Anda.

Jadi, jika memang mampu melunasinya lebih awal, keuangan Anda bisa segera terbebas dari beban tersebut dan tidak lagi merasakan keterbatasan untuk membelanjakan uang tersebut.

3. Beban Fisik dan Mental Lebih Ringan

Saat memiliki utang, pikiran biasanya akan sering terfokus tentang bagaimana cicilannya dapat dilunasi setiap bulannya.

Dalam jangka panjang, beban pikiran seperti ini dapat membuat lelah fisik dan juga mental, serta berkurangnya kenyamanan hidup.

Baca Juga: Repons Gibran Diduga Terlibat Korupsi Bansos, Arief Poyuono: Ada yang Berharap Jokowi Intervensi KPK

Nah, dengan melunasinya dengan lebih awal, Anda bisa segera terbebas dari beban tersebut. 

4. Beban Pokok Masih Tinggi

Selesai membahas keunggulan melunasi utang dengan segera, kini lanjut mengenai kontranya. Beberapa produk pinjaman seperti KTA tanpa kartu kredit biasanya memiliki sistem bunga anuitas, yang mana pembayaran di awal biasanya memiliki tingkat suku bunga yang tinggi, dan kian melandai saat cicilan sudah hampir lunas.

Dalam kata lain, saat berusaha melunasi pinjaman  dengan sistem bunga anuitas lebih cepat, Anda akan terbebani dengan suku bunga yang masih tinggi.

Jika begitu, sudah pasti beban pinjaman tersebut akan menjadi jauh lebih berat ketimbang saat melunasinya dengan waktu yang semestinya.

Baca Juga: Gibran Bantah Terlibat Korupsi Bansos, Andi: Argumennya Bisa Dibantah Sama 'Baru Ketahuan Sekarang'

Oleh karena itu, ketahui dulu jenis sistem bunga pada pinjaman yang Anda ajukan agar dapat diketahui apakah cicilannya dapat dilunasi lebih cepat atau tidak.

5. Risiko Mengacaukan Kondisi Keuangan

Hasrat untuk bisa terbebas dari jeratan utang mungkin saja terasa sangat kuat hingga Anda rela menggunakan dana darurat untuk melunasinya.

Padahal, memaksakan pelunasan pinjaman dengan cara ini sangat berisiko membuat kondisi keuangan berantakan. Sebab, saat tiba-tiba muncul kebutuhan darurat, Anda tidak punya dana cadangan lagi untuk memenuhinya.

Dalam situasi tersebut, jalan keluar satu-satunya yang dapat Anda pilih adalah dengan mengajukan pinjaman kembali.

Lantas, apa bedanya melunasi pinjaman sebelumnya secara tepat waktu dengan lebih awal? Oleh karena itu, jika memang kondisi keuangan belum mampu melunasi pinjaman lebih cepat, jangan dipaksakan hingga berisiko membuat keuangan tambah kacau.

6. Potensi Skor Kredit Memburuk

Banyak yang tidak menyadarinya, lebih cepat melunasi pinjaman ternyata dapat memperburuk skor kredit Anda. Bagaimana bisa? Alasannya karena melunasi pinjaman saat belum tiba waktu jatuh temponya akan menghilangkan kesempatan Anda untuk bisa mempunyai skor kredit yang positif.

Baca Juga: Isu Reshuffle Kian Kencang, Mardani: Jangan Pilih Menteri yang Bikin Gaduh dan Berurusan dengan KPK

Selama beban cicilannya tidak terlalu membebani finansial, Anda pasti mampu melunasi tagihan utang secara konsisten dan tepat waktu.

Hal ini tentu dapat menjadi rekam jejak kredit yang baik. Jadi, pertimbangkan aspek ini saat berencana melunasi pinjaman sebelum waktunya 

Pertimbangkan Pro dan Kontranya sebelum Lunasi Pinjaman Lebih Awal

Kebanyakan orang pasti beranggapan bahwa melunasi pinjaman lebih cepat selalu memberikan dampak yang positif.

Padahal, tergantung dari kondisi si peminjam, melunasi cicilan tepat waktu juga dapat berimbas baik pula. Oleh karena itu, sebelum mantap untuk melunasi utang lebih awal, pertimbangkan dulu pro dan kontranya di atas.***

Editor: Billy Mulya Putra

Tags

Terkini

Terpopuler