Ingin Papua dan Papua Barat Jadi Ekowisata Kelas Dunia, Wamenpar: Investasi Hijau akan Wujudkan itu

29 Februari 2020, 10:42 WIB
PEMBUKAAN acara "Forum High Level Meeting on Green Investment For Papua and West Papua" di Sorong, Papua Barat pada Kamis, 27 Februari 2020.* /Kemenpar/

PIKIRAN RAKYAT - Sektor pariwisata di Indonesia menjadi salah satu penunjang dalam membantu perekonomian.

Seperti yang kita ketahui di Indonesia banyak sekali tempat wisata yang bisa kita kunjungi dari Sabang sampai Merauke.

Kita bisa menemukan banyak sekali tempat wisata yang tidak kalah indah dengan luar negeri, mulai dari pegunungan sampai lautan.

Kita sebagai masyarakat indonesia sudah sepatutnya bangga terhadap negara kita ini karena disini bisa kita bilang indonesia adalah Surga Pariwisata.

Baca Juga: H-30 Menuju Earth Hour 2020, Diskominfo Gandeng Komunitas Earth Hour Depok untuk Tingkatkan Kesadaran Masyarakat 

Bahkan Di Indonesia juga terdapat beberapa yang menjadi warisan dunia, hal ini juga yang menjadi daya tarik wisatawan asing untuk berkunjung ke Indonesia.

Dengan banyaknya tempat wisata di Indonesia ini merupakan suatu penghasilan lebih untuk negara kita. Karena akan banyak wisatawan-wisatawan asing yang datang, jika kita terus mengembangkan tempat wisata yang ada di Indonesia.

Selain pendapatan negara yang terus berkembang akibat dari ramainya wisatawan-wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia, kita juga bisa mengenalkan suatu ciri khas dari daerah-daerah yang ada di negara ini.

Papua menjadi salah satu Provinsi di Indonesia yang memiliki daya tarik wisatawan asing yang cukup tinggi karena menyimpan potensi tersembunyi dalam sektor pariwisata.

Baca Juga: Klinik Drive-Thru Pertama Telah Tersedia di Korea Selatan untuk Mengecek Virus Corona 

Pemerintah harusnya mengembangkan segala potensi yang terdapat di Provinsi Papua.

Seperti yang dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari situs resmi Kementerian Pariwisata, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo, mengatakan, keanekaragaman yang dimiliki Papua dan Papua Barat harus dipelihara dan dimanfaatkan dengan memperhatikan aspek kelestariannya.

Salah satu upaya yang bisa ditempuh adalah memastikan pengembangannya dilakukan dengan investasi hijau.

“Sebagai rumah dari setengah biodiversitas negeri, pengembangan ekowisata di Papua dan Papua Barat dapat membawa dampak positif, di antaranya peningkatan kehidupan masyarakat setempat, serta melahirkan wirausaha-wirausaha baru,” kata Angela.

Baca Juga: Damkar Depok Miliki Mobil Edukasi untuk Kenalkan Mitigasi Bencana sejak Dini 

Dalam acara "Forum High Level Meeting on Green Investment For Papua and West Papua" yang diadakan di Sorong, Papua Barat, pengembangan sektor pariwisata di Provinsi Papua dan Papua Barat harus memperhatikan konsep ramah lingkungan agar tetap menjadikan Bumi Cendrawasih ini sebagai destinasi ekowisata terbaik dunia.

Lebih lanjut ia mengatakan, kekayaan dan keindahan alam di Papua dan Papua Barat harus sama-sama dijaga oleh semua stakeholder, baik pemerintah pusat, swasta, kelompok adat, kelompok agama, kelompok pemuda, hingga masyarakat.

Pertemuan ini bertujuan menjajaki potensi investasi hijau yang bisa mencapai USD 200 juta atau setara dengan Rp 2,8 triliun. Hal tersebut berdampak pada kesejahteraan 60.000 keluarga di Papua dan Papua Barat.

Konsep investasi hijau dalam tahap awal rencana realisasinya akan menyasar aktivitas investasi pada hasil pertanian dan perikanan yang berpotensi untuk diekspor, serta sektor ekowisata. Adapun beberapa komoditas yang akan dikembangkan antara lain tanaman kopi, pala, dan kakao.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler