Bansos KPM-BPNT Rp500 Ribu Cair secara Tunai, Mensos: Beli Keperluan yang Penting, Jangan Rokok!

2 September 2020, 16:25 WIB
ILUSTRASI uang rupiah.* /Antara/

PR DEPOK – Berbagai subsidi berupa BLT (Bantuan Langsung Tunai) diberikan pemerintah bagi masyarakat. Kebijakan tersebut diambil dalam rangka pemulihan ekonomi nasional selama masa pandemi Covid-19.

Setelah sebelum Kemnaker dan Kemenkeu, kali ini Kementerian Sosial (Kemensos) juga turut memberikan subsidi BLT bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang tidak termasuk dalam KPM Program Keluarga Harapan (PKH).

Bantuan tersebut diluncurkan langsung oleh Menteri Sosial Juliari P. Batubara secara simbolis di Gedung Konvensi Taman Makam Pahlawan Kalibata yang dihadiri perwakilan Bank Himpunan Negara (Himbara) pada Senin, 31 Agustus 2020.

Baca Juga: Tak Tega Melihat Jika Disakiti, Seorang Pemuda di Samarinda Sewa Kontrakan Khusus untuk Kucing

Mensos Juliari P. Batubara berharap subsidi BLT ini dapat meringankan beban peserta KPM BPNT yang terkena dampak dari merebaknya pandemi Covid-19.

“Bantuan ini untuk ibu bapak KPM yang kami harap bisa meringankan beban semuanya, karena dampak pandemi Covid-19 ini tentu tidak mudah, Mudah-mudahan bisa bermanfaat.” kata Juliari P Batubara, sebagaimana Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Lebih lanjut, Mensos mengatakan subsidi BLT adalah sebagai bentuk perhatian pemerintah pada masyarakat. Ia pun turut berpesan pada penerima subsidi BLT kali ini.

Baca Juga: Sebut Berbeda Usia 11 Tahun, Barbie Kumalasari Mantap Pacari Brondong Asal Prancis

“Pesan saya, uang ini dimanfaatkan untuk keperluan prioritas bukan dibelikan rokok atau keperluan lain yang tidak primer,” ujarnya.

Jangkauan penerimaan subsidi BPNT diperluas oleh Kemensos sejak Maret 2020 lalu. Dari yang semula hanya berjumlah 15,2 juta orang menjadi 20 juta penerima KPM.

Tak hanya perluasan kuantitas penerima, Juliari P Batubara juga menambah nominal jumlah yang diterima BPNT. Dari yang sebelumnya jumlah BPNT Rp150.000 menjadi Rp200.000 per bulan.

Baca Juga: Cek Fakta: Gatot Nurmantyo Dikabarkan Akan Beri Gaji Rp5 Juta Jika Terpilih sebagai Presiden RI

Sedangkan untuk peserta KPM BPNT sejumlah sembilan juta jiwa yang tidak menerima PKH mendapatkan satu kali subsidi BLT sebesar Rp500.000. Adapun subsidi BLT yang diterima dicairkan melalui mesin ATM Bank berplat merah.

Di sisi lain, Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin (PFM) Kemensos Asep Sasa Purnama menjelaskan total kucuran anggaran subsidi BLT untuk KPM BPNT yang tidak terdaftar dalam PKH menghabiskan Rp4,5 triliun.

Asep juga menyampaikan harapannya senada dengan meluncurkan subsidi BLT untuk KPM BPNT non PKH kali ini.

Baca Juga: Studi Ungkap Anak yang Lahir di Bulan September Miliki Kecerdasan Tinggi dan Karakter Spesial

“Bansos tunai ini mudah-mudahan bisa membantu dan dimanfaatkan dengan baik, bisa dibelikan apapun kebutuhan yang mendesak,” ucap Asep Sasa Purnama.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler