Sebaliknya, layanan yang legal dan terpercaya pasti akan menginformasikan isi kontrak pinjaman dengan jelas dan akurat.
Tidak hanya tingkat suku bunga dan tenor pelunasan, nasabah juga dapat melihat semua biaya tambahan dan denda keterlambatan dalam kontrak pinjaman tersebut.
Memahami dengan seksama isi perjanjian pinjaman penting untuk Anda lakukan agar terhindar dari risiko tertipu atau mengajukan di layanan yang tidak tepat. Untuk itu, selalu cek isi kontrak pinjaman, dari poin A sampai Z, sebelum menandatanganinya dan melanjutkan proses pinjaman online ke tahap selanjutnya.
4. Suku bunga yang dibebankan sesuai dengan aturan yang berlaku
Tak kalah pentingnya, Anda juga perlu mencermati berapa beban bunga yang diberikan oleh pinjaman online. Layanan yang legal tentu akan membebankan suku bunga dengan tingkat yang rendah, yakni pada kisaran 0,05 persen sampai 0,8 persen per harinya.
Tingkat suku bunga yang terlampau tinggi tentu akan membuat beban cicilan pinjaman online terlalu berat untuk dilunasi. Bahkan, jika melebihi kisaran tersebut, bukan tidak mungkin pengajuan pinjol hanya akan mencekik keuangan dan membuat Anda kesulitan untuk memenuhi kebutuhan penting lainnya.
Oleh karena itu, selalu cek ulang besarnya suku bunga yang dibebankan dan pastikan cicilannya sanggup untuk Anda lunasi setiap bulannya agar tak menimbulkan masalah keuangan lainnya yang lebih pelik.