Network
PR DEPOK – Pemerintah terus mengupayakan pemulihan ekonomi masyarakat Indonesia setelah usai diterpa pandemi Covid-19.
Salah satunya yakni melalui program Kartu Prakerja yang saat ini telah memasuki gelombang 17.
Selain untuk mengupayakan pemulihan ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19, program Kartu Prakerja ini juga diharapkan dapat meningkatkan kompetensi bagi masyarakat yang belum memiliki pengalaman bekerja.
Baca Juga: Coba Konsumsi 12 Makanan Ini, Disebut Bisa Bantu Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Melalui situs resmi Kartu Prakerja, calon peserta Kartu Prakerja dapat mengikuti seleksi dengan daftar terlebih dahulu di www.prakerja.go.id mengisi beberapa data diri.
Selanjutnya, calon peserta akan diarahkan untuk mengikuti tes motivasi dan kemampuan dasar.
Setelah semua dikerjakan maka selanjutnya calon peserta tinggal menunggu pengumuman hasil seleksinya.
Namun, banyak orang yang mempertanyakan terkait pengumuman seleksi Kartu Prakerja ini.
Baca Juga: 15 Rekomendasi Lagu BTS Untuk Temani Harimu, Mulai dari Butter hingga DNA
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari situs resmi Kartu Prakerja pada Senin, 7 Mei 2021, untuk mengetahui lolos atau tidaknya, para calon peserta cukup malakukan 2 langkah.
Pertama, saat pengumuman seleksi gelombang tiba, calon peserta disarankan untuk login ke akun dashboard dan mengecek secara berkala.
Jika lolos, calon peserta akan melihat nomor Kartu Prakerja dan saldo pelatihan yang nanatinya digunakan untuk membeli pelatihan.
Kedua, bagi calon peserta yang dinyatakan lolos dalam seleksi Kartu Prakerja ini akan menerima pemberitahuan melalui SMS resmi dari Kartu Prakerja.
Baca Juga: Pelanggaran dan Laka Lantas Akan Diakumulasikan Polri untuk Cabut SIM
Namun, jika calon peserta dinyatakan tidak lolos maka akan mendapatkan pemberitahuan “Kamu Belum Berhasil” di dashboard yang dimilikinya.
Perlu diketahui, bagi peserta yang dinyatakan lolos maka selanjutnya akan mendapatkan insentif.
Peserta yang lolos akan mendapatkan dua jenis insentif jika telah menyelesaikan pelatihan pertama.
Dua jenis insentif tersebut di antaranya sebagai berikut.
1. Insentif biaya mencari kerja, sebesar Rp600.000 per bulan selama empat bulan.
2. Insentif pengisian survei evaluasi, sbesar Rp50.000 per survei.***
