Baca Juga: 4 Cara Menjadi Sosok yang Percaya Diri dengan Menggunakan Bahasa Tubuh hingga Tetap Tersenyum
"Artinya di dalam dana desa itu masih ada anggaran yang sangat memadai karena baru 5 juta mendapatkan dan baru Rp5 triliun yang dibelanjakan," kata Sri Mulyani, seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari ANTARA.
Sri Mulyani merinci KPM penerima BLT Dana Desa, yakni petani dan buruh tani sebanyak 2,46 juta (49,2 persen), pedagang dan UMKM 216,05 ribu (4,32 persen), nelayan dan buruh nelayan 165,503 ribu (3,31 persen).
Kemudian, buruh pabrik 96,99 ribu (1,94 persen), lalu guru 9,38 ribu (0,9 persen) dan kelompok lainnya sebanyak 1,55 juta (31 persen).
Dalam upaya percepatan penyaluran BLT Dana Desa, pemerintah melakukan relaksasi penerimaan BLT Dana Desa melalui penetapan KPM dengan cara melakukan review warga miskin di desa berdasarkan data KPM tahun 2020.
Selain itu, pemerintah juga akan memberikan keleluasaan kepada musyawarah desa untuk menambah KPM BLT Dana Desa.
"BLT Desa juga bisa dibayarkan secara rapel triwulanan dan kebijakan baru ini kita akan sampaikan di bulan Juli ini Sehingga dalam pelaksanaan PPKM darurat ini masyarakat bisa mendapatkan bantuan yang tepat waktu," ujar Sri Mulyani.***