Network
Keputusan tersebut diketahui berdasarkan pernyataan Wakil Presiden Ma’ruf Amin dalam sebuah dialog ekonomi secara daring di Jakarta, pada Jumat, 5 Maret 2021.
Ma’ruf Amin mengatakan, bahwa program Kartu Prakerja bisa pemerintah anggarkan hingga 2022.
Hal tersebut dilakukan guna meningkatkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang lebih baik lagi menghadapi pascapandemi Covid-19.
"Insya Allah di 2022 pun program ini bisa kami anggarkan, karena tenaga kerja kita setiap tahun bertambah dan tuntutan pekerjaan pascapandemi itu menuntut SDM lebih baik lagi, lebih memiliki keterampilan," kata Wapres Ma’ruf Amin, seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari ANTARA.
Sementara itu, Menteri Keuangan, Sri Mulyani memberi bocoran mengenai pembukaan Kartu Prakerja gelombang 18.
Dalam konferensi pers virtual seusai mengikuti Sidang Kabinet Paripurna dengan Presiden pada Senin, 5 Juli 2021, Sri Mulyani mengungkapkan, bahwa Kartu Prakerja untuk penyerapan semester II-2021, bisa dilaksanakan pada Juli 2021.
“Kartu Prakerja untuk penyerapan batch yang kedua, bisa dilaksanakan pada bulan Juli,” ujar Sri Mulyani, seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Youtube Sekretariat Presiden.
Pernyataan tersebut menguatkan pernyataan sebelumnya dari Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang mengatakan, bahwa program Kartu Prakerja akan terus dilanjutkan hingga akhir 2021 dengan target penerima sebanyak 8,2 juta.
