PIKIRAN RAKYAT - Beberapa waktu lalu, masyarakat berbondong-bondong memborong masker untuk disimpan dan digunakan sebagai upaya pencegahan wabah virus corona.
Hal tersebut menjadi salah satu penyebab kelangkaan masker di Indonesia saat ini.
Kelangkaan tersebut membuat masyarakat yang membutuhkan masker seperti orang sakit dan tenaga medis kesulitan untuk mendapatkan alat pelindung tersebut.
Meski demikian, dalam situasi seperti ini muncul opsi baru penggunaan masker kain guna menggantikan masker bedah seperti yang dianjurkan oleh beberapa tokoh seperti Ridwan Kamil.
Baca Juga: Betah di Rumah Lawan Corona, Mari Melukis dengan Teknik Marbling
Terutama bagi mereka yang tidak bisa melakukan Work From Home (WFH) dan masih berada di tempat umum yang sangat rentan sekali akan paparan virus corona.
Masker medis menjadi sangat langka di pasaran, sekalipun ada, harganya sangat mahal.
Melihat kondisi tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Wishnutama membuat sebuah gerakan yang bernama 'Gerakan Masker Kain'.
Melalui akun Instagramnya @wishnutama yang dikutip Pikiranrakyat-depok.com pada Kamis, 2 April 2020, gerakan tersebut mengajak jenama atau para pelaku usaha kreatif subsektor fesyen untuk ikut berpartisipasi.
Baca Juga: Fujifilm Mulai Uji Coba Obat Flu di Jepang untuk Tangani Virus Corona
"Gerakan Masker Kain ini untuk mengajak kamu yang memiliki brand/jenama untuk membantu membuat masker kain yang akan kita bagikan kepada teman-teman lain yang sehat dan belum bisa bekerja dari rumah," katanya seperti tertulis dalam akun instagramnya.
Lebih lanjut, Wishnutama mengatakan bahwa masker kain ini mampu mengurangi risiko paparan langsung virus atau droplet yang ada di transportasi umum atau tempat umum lainnya.
Anda bisa berpartisipasi secara langsung dalam Gerakan Masker Kain ini dengan mengisi formulir melalui tautan berikut https://bit.ly/GerakanMaskerKain.
Sementara untuk batas waktu, pendaftaran ini akan ditutup pada Minggu, 5 April 2020.
Baca Juga: Kini Pembelian Masker di Depok Harus Sertakan Surat dari RT/RW
Adapun beberapa kriteria yang perlu diperhatikan untuk bisa bergabung dengan gerakan tersebut.
1. Jenama atau pelaku usaha kreatif subsektor fesyen di Indonesia.
2. Mampu memproduksi masker kain.
3. Menyampaikan kemampuan untuk memproduksi masker
4. Mendukung semangat pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19.
5. Menerapkan prinsip physical distancing dan menjaga kebersihan selama melakukan produksi.***