Network
PR DEPOK - Bantuan PKH yang memuat komponen BLT Balita 0-6 tahun Rp3 juta masih dilanjutkan penyalurannya oleh pemerintah melalui Kementrian Sosial atau Kemensos.
Kemensos diketahui sedang menyaluran bansos PKH tahap 2 yang memuat komponen BLT Balita 0-6 tahun sejak 4 April 2022 lalu.
Untuk itu, bagi masyarakat yang ingin dapat BLT Balita 0-6 tahun hingga Rp3 juta bisa segera daftar sebagai penerima PKH secara online lewat HP di Aplikasi Cek Bansos.
Baca Juga: Jenderal Patrick Sanders Beri Peringatan Pasukan Inggris untuk Siap Perang Darat dengan Tentara Rusia
Cara daftar online lewat HP di Aplikasi Cek Bansos sebagai penerima PKH agar dapat BLT Balita 0-6 tahun hingga Rp3 juta, bisa ikuti langkah sebagai berikut.
Cara Daftar BLT Balita Online
1. Pertama, unduh Aplikasi Cek Bansos melalui Play Store.
2. Apabila belum terdaftar, maka Anda harus melakukan registrasi terlebih dahulu.
Baca Juga: Cara Daftar PKH Tahap 3 2022 yang Segera Cair, Modal KTP dan KK Bisa Dapat Uang Tunai hingga Rp3 Juta di Sini
3. Sebelumnya siapkan KK, NIK, dan KTP saat melakukan registrasi.
4. Setelah berhasil registrasi, Anda dapat mengakses menu pada Aplikasi Cek Bansos.
5. Kemudian segera pilih menu Tanggapan Kelayakan.
Pemilik akun bisa melakukan tanggapan kelayakan pada penerima manfaat yang dinilai tidak layak mendapatkan bantuan sosial dengan cara memilih ikon ok atau tidak.
Baca Juga: Link dan Cara Daftar Tiket Jakarta Fair 2022, Lengkap dengan Persyaratan yang Harus Dipenuhi
6. Bisa juga pilih Daftar Usulan oleh pemilik akun.
Pemilik akun bisa mendaftarkan diri, keluarga atau masyarakat lain atau fakir miskin lain secara langsung pada tombol tambah usulan.
7. Lantaran BLT Balita 0-6 tahun termasuk komponen PKH, maka pilih bansos PKH.
Data yang berhasil diusulkan bakal memuat nama, NIK dan status kesesuaian Dukcapil, kesesuaian wilayah dengan pengusul Kartu Keluarga (KK).
Baca Juga: Cara Daftar BPNT Kartu Sembako Online agar Dapat Bantuan Rp2,4 Juta Setahun
Usai daftar secara online dan ditetapkan sebagai KPM PKH, maka dia berhak mendapatkan BLT Balita 0-6 tahun total Rp3 juta.
Namun, tidak semua anak usia dini bakal dapat BLT Balita 0-6 tahun total Rp3 juta lantaran ada syarat yang wajib dipenuhi.
Syarat tersebut di antaranya yakni sebagai berikut.
1. Calon penerima BLT Balita total Rp3 juta merupakan masyarakat miskin/rentan miskin
Baca Juga: Kenapa BPUM 2022 Belum Cair? Begini Penjelasan Terbaru Kemenkop UKM soal BLT UMKM Rp600 Ribu
2. Calon penerima BLT Balita total Rp3 juta merupakan anak balita yang orang tuanya terdampak Covid-19 atau kehilangan mata pencaharian karena pemutusan hubungan kerja (PHK)
3. Menyasar balita anak usia dini dengan kategori usia 0-6 tahun dan rutin memeriksa kesehatan di posyandu atau puskesmas.
Jika balita sudah memenuhi syarat dan telah daftar secara online, maka untuk memastikan apakah lolos sebagai penerima BLT Balita 0-6 tahun total Rp3 juta, maka bisa cek statusnya secara online pakai HP di link cekbansos.kemensos.go.id.
Baca Juga: Penularan Kian Bertambah, Covid-19 DKI Jakarta Tembus 733 Kasus
Adapun cara untuk memastikan apakah lolos sebagai penerima BLT Balita 0-6 tahun total Rp3 juta, masyarakat bisa ikuti langkah berikut ini.
Cara Cek Status Penerima BLT Balita Online
- Segera kunjungi situs cekbansos.kemensos.go.id.
- Setelah itu, masukkan nama Provinsi/Kabupaten/Kota, Kecamatan dan Desa.
Baca Juga: Selangkah Lagi Gabung Persija Jakarta, Michael Krmencik Beri Kode di Media Sosial
- Berikutnya, masukkan data diri sesuai KTP.
- Lalu ketik 8 huruf kode (dipisahkan spasi) yang disediakan dalam kotak.
- Apabila huruf kode yang tertera kurang jelas, ulangi lagi untuk mendapatkan kode baru.
- Terakhir, klik tombol "Cari Data"
Baca Juga: Cara Daftar PKH 2022 Online di Aplikasi Cek Bansos, Modal KTP Bisa Dapat Uang Tunai hingga Rp3 Juta
Tunggu hingga link cekbansos.kemensos.go.id
Apabila terdaftar sebagai penerima bansos PKH, maka akan muncul keterangan nama, wilayah, dan status bantuan apakah sudah cair atau belum.
Dengan demikian, anak usia dini bakal dapat BLT Balita 0-6 tahun total Rp3 juta selama setahun dengan penyaluran empat tahap mulai Januari, April, Juli, dan Oktober.
