Network
PR DEPOK - Kementerian Sosial (Kemensos) dalam PKH mencantumkan kategori balita atau anak usia dini 0-6 tahun sebagai salah satu penerima PKH 2022.
Besaran dana PKH balita Rp3 juta per tahun per anak yang disalurkan dalam empat tahap sepanjang 2022.
Oktober-Desember 2022 merupakan pencairan tahap 4 bansos PKH balita dengan nominal BLT Rp750.000 per anak.
Oleh karena itu cek daftar balita penerima BLT Rp750.000 dalam PKH pencairan tahap 4 melalui link cekbansos.kemensos.go.id cukup menggunakan data KTP.
Baca Juga: Info PKH 2022 Tahap 4, Kapan Cair? Ini Penjelasan dan Cara Cek Daftar Penerima Online Lewat HP
1. Akses link cekbansos.kemensos.go.id.
2. Pilihlah wilayah penerima manfaat, mulai dari provinsi, kabupaten atau kota, kecamatan dan desa atau kelurahan.
3. Masukkan nama lengkap penerima manfaat sesuai dengan KTP dengan benar.
4. Masukkan ulang 8 huruf kode yang muncul pada kotak di layar dengan benar.
Baca Juga: Estimasi dan Bocoran Jadwal Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 47, Jangan Sampai Terlewat!
5. Klik tombol 'Cari Data' untuk memulai pencarian data penerima manfaat.
Hasil pencocokan data ini memberikan informasi kepada Anda tentang identitas penerima, jadwal pencairan hingga jenis bansos yang akan diterima.
Pencairan bansos PKH balita ini juga, diketahui disalurkan secara transfer melalui bank Himbara.
Sebelum itu, pastikan Anda telah memenuhi syarat dan ketentuan menjadi penerima PKH balita 2022.
Baca Juga: BLT UMKM Cair Oktober 2022? Penuhi Persyaratan Berikut untuk Dapatkan BPUM 2022 Rp600.000
a. Anak usia 0-6 tahun berkewarganegaraan Indonesia.
b. Maksimal sampai anak kedua dalam satu KK.
c. KK dan KTP Anda dipastikan sudah terdaftar di DTKS Kemensos.
d. Berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi miskin atau rentan miskin.
Baca Juga: Login eform.bri.co.id untuk Lakukan Cek Penerima BPUM 2022 yang Segera Cair
Selain itu, pahami juga bahwa tujuan bansos PKH balita merupakan upaya pemerintah dalam memberikan peningkatan fasilitas pelayanan kesehatan bagi balita.
Sehingga, kesehatan balita di Indonesia bisa lebih terjamin dan mendapatkan pelayanan kesehatan lebih baik.***
