3. Pemutakhiran DTKS dilakukan dengan cara memverifikasi data yang telah ada dan menambahkan data baru jika diperlukan.
4. Data yang dimasukkan ke dalam DTKS harus akurat dan terkini agar program-program bantuan sosial tepat sasaran.
Baca Juga: Catat Alamatnya di Sini! 6 Warung Bakso Paling Enak di Yogyakarta: Rasanya Bikin Pengen Lagi
Tantangan Implementasi DTKS
Meskipun DTKS memiliki manfaat yang besar dalam meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat, implementasinya tidak selalu mudah. Berikut adalah beberapa tantangan dalam implementasi DTKS:
- Kesulitan dalam memverifikasi data: Proses verifikasi data yang akurat dan terkini dapat memakan waktu dan sumber daya yang besar.
K- esulitan dalam menjangkau keluarga miskin dan rentan di daerah terpencil: Keluarga miskin dan rentan yang tinggal di daerah terpencil seringkali sulit dijangkau oleh petugas DTKS.
- Kesulitan dalam memastikan program-program bantuan sosial tepat sasaran: Meskipun DTKS digunakan sebagai dasar untuk menentukan penerima manfaat program bantuan sosial, masih ada kemungkinan program-program bantuan sosial tidak tepat sasaran.
Dampak Program Bantuan Sosial Berbasis DTKS
Program bantuan sosial berbasis DTKS, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), dan Kartu Indonesia Pintar (KIP), bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat, terutama keluarga miskin dan rentan. Berikut adalah beberapa dampak positif dari program-program bantuan sosial berbasis DTKS:
- Peningkatan akses pendidikan: Program Kartu Indonesia Pintar (KIP) memberikan bantuan biaya pendidikan bagi anak-anak keluarga miskin dan rentan.