BPS Laporkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan III 2023: Masih Solid, Namun Perlu Diwaspadai

- 6 November 2023, 15:55 WIB
Cek laporan pertumbuhan ekonomi di Indonesia triwulan III 2023 dari BPS.
Cek laporan pertumbuhan ekonomi di Indonesia triwulan III 2023 dari BPS. /Pexels.com /fauxels/

PR DEPOK - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa perekonomian Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 4,94 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada kuartal III-2023.

Angka ini menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2022 yang mencapai 3,51 persen. Secara kuartalan (q-to-q), ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 1,60%, angka yang lebih tinggi dari pertumbuhan pada kuartal sebelumnya sebesar 0,50%.

Dari sisi produksi, sektor dengan pertumbuhan tertinggi adalah Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan, mencapai 14,74%. Sementara itu, dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi tercatat pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Ruma

Baca Juga: Suka Kulineran? Ini 5 Rekomendasi Makan Mie Ayam Paling Enak di Mataram

Penyebab Pertumbuhan Ekonomi

Peningkatan konsumsi rumah tangga menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2023.Hal ini didukung oleh peningkatan daya beli masyarakat, sehingga mendorong tingkat konsumsi lebih tinggi.

Peningkatan daya beli masyarakat ini dipicu oleh kenaikan upah minimum, tunjangan, dan gaji. Beberapa bantuan sosial dari pemerintah tampaknya juga turut andil dalam meningkatnya daya beli masyarakat.

Baca Juga: Rekomendasi 5 Warung Bakso Malang di Batu, Dijamin Kenyang dan Puas

Selain itu, investasi juga memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Ini didukung oleh peningkatan investasi dari sektor swasta dan pemerintah. Kontribusi positif juga datang dari sektor ekspor, yang didorong oleh peningkatan permintaan dari negara-negara mitra dagang Indonesia.

Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi Spasial

Pada kuartal III-2023, pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami perlambatan secara spasial, mencakup hampir seluruh provinsi di negara ini.

Baca Juga: G-Dragon Jalani Pemeriksaan Perdana Terkait Dugaan Narkoba: Datang Secara Sukarela Demi Kebenaran

Faktor-faktor utama yang menyebabkan perlambatan ini antara lain adalah kondisi konflik internasional yang mempengaruhi pasar global dan mengurangi kepercayaan investor, serta ketidakpastian ekonomi dunia yang memicu penurunan permintaan ekspor.

Dampak dari faktor-faktor ini dapat terlihat dalam penurunan pertumbuhan ekonomi pada tingkat regional, menciptakan tantangan bagi pemerintah setempat dalam menjaga stabilitas ekonomi dan mendukung pertumbuhan sektor-sektor lokal.

Meskipun pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal tersebut masih solid, tantangan besar terletak pada pengelolaan risiko-risiko yang terus muncul. Oleh karena itu, pemerintah perlu mengambil langkah-langkah proaktif dalam memitigasi dampak perlambatan ekonomi ini. ***

Editor: Dini Novianti Rahayu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x