Tersebar di 514 Kabupaten-Kota di Indonesia, Pendaftar Kartu Prakerja Capai Angka 43,3 Juta

- 16 November 2020, 21:54 WIB
Ilustrasi Program Kartu Prakerja
Ilustrasi Program Kartu Prakerja /Instagram/@prakerja.go.id./

Kartu Prakerja merupakan program “end to end” yang dijalankan secara digital dan dari sisi proses sangat efisien.

Edy juga merinci, ada tiga nilai lebih lainnya dari program Kartu Prakerja. Pertama, Kartu Prakerja terbukti mendorong kebekerjaan. Catatannya, dari peserta Kartu Prakerja yang pada saat mendaftar berstatus belum bekerja, 30 persen di antaranya berubah status menjadi pekerja (termasuk wirausaha).

“Data ini didapatkan melalui tiga kali survei,” ucap Edy menambahkan.

Kartu Prakerja juga mendorong adanya inklusi keuangan, terutama bagi 27 persen atau 672.000 orang yang tidak punya rekening bank atau e-wallet. Hal ini terkait dengan pembayaran insentif yang dilakukan melalui transfer bank atau e-wallet.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Kim Jong Un Tanggapi Kepulangan Habib Rizieq ke Indonesia, Simak Faktanya

Ketiga, Kartu Prakerja mampu mendorong kewirausahaan. Jumlah ini terus meningkat menjadi 18 persen pada survei kedua dan 25 persen pada survei ketiga.

“Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pertumbuhan peserta yang berwirausaha tidak semata-mata karena dampak Covid-19,” kata Edy.

Pemerintah mengakui masih ada hal yang perlu diperbaiki. Setidaknya, ada empat provinsi yang memiliki keterbatasan akses internet, sehingga jumlah pendaftar di provinsi tersebut kurang dari kuota yang dibuka. Empat provinsi tersebut di antaranya Papua, Papua Barat, Maluku Utara, dan Kalimantan Utara.

“Mengingat sistem digital menuntut adanya akses internet, perbaikan jaringan internet pada empat provinsi tersebut menjadi perhatian dan prioritas Pemerintah,” ujar Edy.

Baca Juga: Imbau Habib Rizieq Contoh Akhlak Rasulullah, Wamenag: Dakwah Harusnya Santun dan Sejukkan Umat

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x