“Nah yang jadi masalah adalah kalau jam malam diterapkan, banyak orang yang kaya angkringan, restoran, itu kedampak,” kata dr. Tirta.
Menurut dr. Tirta, kerumunan justru lebih banyak terjadi di tempat-tempat yang aktif di siang hari, seperti pasar, perumahan, hingga sarana transportasi.
Tolong evaluasi kebijakan jam malam. Corona ga keluar malam hari. Edukasi tu 3 tempat : pasar, perkampungan, tempat transportasi
Fokus edukasi , pake relawan kader kesehatan
Mirip zaman edukasi keluarga berencana pic.twitter.com/LqlGOm9cdE— DOKTER TITAN (@tirta_hudhi) January 27, 2021
“Faktanya kerumunan lebih terjadi di pasar, lebih terjadi di perumahan, pos ronda, terminal, bandara. Harusnya pemerintah lebih mengedepankan edukasi dan pengetatan di transportasi, tempat publik, pasar, dan perumahan,” ujar dr. Tirta.
Baca Juga: Samakan Ambroncius Nababan dengan Abu Janda, Roy Suryo Tegas: Luar Biasa Penistaannya!
Hal itu yang menjadi landasan dari dr. Tirta, agar lebih baik dilakukan edukasi terhadap tempat-tempat rawan penyebaran Covid-19, dibanding harus memberlakukan aturan jam malam.***