Secara internasional, layanan Disney Plus saja (tidak termasuk Disney HotStar) mendapat penambahan, yakni sebanyak 1,2 juta pelanggan.
Untuk layanan streaming lainnya dari Disney, yakni Hulu dan ESPN Plus, juga memiliki pertumbuhan yang sama lambatnya, masing-masing hanya menambah 800.000 dan 600.000 pelanggan.
Baca Juga: Chelsea Boyong Banyak Pemain, Thiago Silva Akui Kaget dan Belum Pernah Melihat Aktivitas Seperti itu
Disney mencatat layanan streamingnya mengalami peningkatan sebesar 13 persen, dengan jumlah totalnya 5,3 miliar dolar AS (Rp80,1 triliun).
Setelah peningkatan pada layanan streamingnya, perusahaan tersebut juga dinilai telah kehilangan sekitar 1,5 miliar dolar AS di kuartal terakhir 2022.
“Perkiraan kami saat ini menunjukkan Disney Plus akan mencapai profitabilitas pada akhir tahun fiskal 2024, sedangkan pencapaian tetap menjadi tujuan kami," kata Iger.
Baca Juga: Motif Ibu Kandung Tega Bakar Bayi yang Baru Dilahirkan Sudah Terungkap, Ternyata karena Ini
Meski pada akhir 2022 Disney mengalami penurunan, Iger menambah jika hal itu belum bisa menjadi acuannya, untuk mengubah taktik perusahaan itu.***