Dinilai Mampu Mengurangi Angka Pengeluaran, Disney Berencana Pangkas 7.000 Pegawai

- 9 Februari 2023, 12:58 WIB
Ilustrasi. Disney akan pangkas karyawan.
Ilustrasi. Disney akan pangkas karyawan. /Pixabay/StartupStockPhotos

PR DEPOK - Disney atau perusahaan hiburan asal Amerika Serikat, berencana memangkas sebanyak 7.000 pegawainya, untuk mengurangi beban pengeluaran.

Pihak dari Disney menilai jika hal tersebut, mampu untuk menghemat pengeluarannya yang mencapai 5,5 miliar dolar AS atau Rp83,1 triliun.

Kabar pemangkasan pegawai, disampaikan langsung oleh CEO Disney Bob Iger, yang kembali mengambil posisi pucuk pimpinannya pada akhir 2022.

Baca Juga: PKH 2023 akan Segera Cair Februari Ini, untuk Ibu Hamil dan Lansia Siap-siap Dapatkan Dana BLT

Selain itu, menurutnya langkah pemutusan tenaga kerja tersebut terjadi, sebagai cara bertahan di tengah kondisi ekonomi yang menantang.

Bersamaan dengan rencana PHK para pegawainya, Iger juga mengumumkan perubahan divisi untuk Disney, yang kini terdiri dari Hiburan, Produk Disney, ESPN, dan Disney Parks.

Iger juga menilai, layanan hiburan digitalnya masih bisa bertumbuh, meski tengah mengalami pelambatan.

Baca Juga: Kapan KUR BRI 2023 Dibuka? Berikut Persyaratan untuk Ajukan Pinjaman Mencapai Rp500 Juta

Di AS dan Kanada pada akhir 2022, diketahui hanya ada penambahan 200 ribu pelanggan Disney Plus, dan membuat total pelanggan di kawasan tersebut berjumlah 46,6 juta.

Secara internasional, layanan Disney Plus saja (tidak termasuk Disney HotStar) mendapat penambahan, yakni sebanyak 1,2 juta pelanggan.

Untuk layanan streaming lainnya dari Disney, yakni Hulu dan ESPN Plus, juga memiliki pertumbuhan yang sama lambatnya, masing-masing hanya menambah 800.000 dan 600.000 pelanggan.

Baca Juga: Chelsea Boyong Banyak Pemain, Thiago Silva Akui Kaget dan Belum Pernah Melihat Aktivitas Seperti itu

Disney mencatat layanan streamingnya mengalami peningkatan sebesar 13 persen, dengan jumlah totalnya 5,3 miliar dolar AS (Rp80,1 triliun).

Setelah peningkatan pada layanan streamingnya, perusahaan tersebut juga dinilai telah kehilangan sekitar 1,5 miliar dolar AS di kuartal terakhir 2022.

“Perkiraan kami saat ini menunjukkan Disney Plus akan mencapai profitabilitas pada akhir tahun fiskal 2024, sedangkan pencapaian tetap menjadi tujuan kami," kata Iger.

Baca Juga: Motif Ibu Kandung Tega Bakar Bayi yang Baru Dilahirkan Sudah Terungkap, Ternyata karena Ini

Meski pada akhir 2022 Disney mengalami penurunan, Iger menambah jika hal itu belum bisa menjadi acuannya, untuk mengubah taktik perusahaan itu.***

Editor: Dini Novianti Rahayu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x